KSP: Peparnas Ajang Penguatan Hak Berolahraga Bagi Penyandang Disabilitas

KSP: Peparnas Ajang Penguatan Hak Berolahraga Bagi Penyandang Disabilitas
Jajaran Komite Peparnas melakukan audiensi ke Kantor Staf Presiden untuk memaparkan kesiapan serta membahas beberapa isu strategis Pekan Paralimpik Nasional. Foto: Tim Kedeputian V

Ketua Harian PB Peparnas XVI Doren Wakerwa menyampaikan bahwa ini pertama kalinya peparnas dipisahkan dengan PON.

"Karena itu, dibutuhkan semangat baru dalam pelaksanaanya,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Umum PB Peparnas XVI Rivo Manansang menyampaikan bahwa visi Peparnas ialah 'Terlaksananya Penyelenggaraan Pekan Paralimpik Nasional XVI Untuk Mendukung Terwujudnya Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera & Berkeadilan'.

"Ada empat klasifikasi atlet-atlet disabilitas yang akan berpartisipasi di Peparnas, yaitu atlet disabilitas daksa, grahita, netra, dan juga atlet disabilitas rungu wicara," katanya.

Atlet-atlet disabilitas akan berpartisipasi pada 12 cabang olahraga, angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo tunanetra, menembak, panahan, renang, sepak bola CP, tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

Agar penyelenggaraan acara Peparnas berlangsung dengan lancar, panitia besar Peparnas memiliki rencana untuk mempekerjakan sekitar 193 panitia inti, 1.197 panitia daerah dan 2.034 panitia pelaksana.

Peparnas akan dilaksanakan di Kota dan Kabupaten Jayapura.

Dengan adanya pembagian dua zona penyelenggaraan, Kota Jayapura akan menyiapkan beberapa lokasi untuk cabang olahraga, di antaranya bulu tangkis, catur, judo tunanetra, sepak bola cp, dan tenis lapangan kursi roda.

Jajaran Komite Peparnas melakukan audiensi ke Kantor Staf Presiden (KSP) untuk memaparkan kesiapan serta membahas beberapa isu strategis Pekan Paralimpik Nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News