Kualanamu Makin Sesak, Belawan Capai Puncak

Kualanamu Makin Sesak, Belawan Capai Puncak
Kualanamu Makin Sesak, Belawan Capai Puncak

Minimnya unit bus Damri yang datang ke Kualanamu membuat calon penumpang yang akan menaikinya kecewa. Sejumlah penumpang mengeluhkan bahwa mereka sudah menunggu hingga dua jam di tempat pemberhentian bus di dekat parkiran Kualanamu.

Alasan para penumpang menaiki bus Damri dikarenakan ongkos transportasi yang cukup murah yakni tujuan terminal amplas seharga Rp10 ribu dan tujuan Plaza Medan Fair seharga Rp15 ribu perorang.

Qadri, calon penumpang mengatakan sebaiknya pihak Damri menambah jumlah unitnya sebab jika menunggukan bus yang dari Medan untuk kembali ke Kualanamu pastilah cukup memakan waktu yang panjang.

“Dibandingkan angkutan lainnya Damri yang paling murah, jadi bagi saya khususnya cukup menghemat biaya, tapi dengan kondisi seperti ini saya kecewa ya, karena pihak damri nampaknya belum siap untuk mengangkut penumpang bandara,” ujarnya.

Senada, Rosita calon penumpang lainnya yang baru tiba dari jakarta juga mengeluhkan hal yang sama. Dia mengungkapkan kalau memilih Damri supaya langsung sampai ke terminal amplas dan memilih bus pemberangkatan lain untuk ke kampungya di Kaban Jahe. Selain lama menunggu, diungkapkannya kekesalannya karena drama penungguan bus Damri ini juga diperparah dengan banyaknya debu yang berterbangan di sekitar tempat penungguan.

Sementara, salah seorang kondektur bus yang namanya tidak ingin disebutkan mengatakan bahwa jumlah bus damri yang beroperasi untuk tujuan Kualanamu-Medan maupun Medan Kualanamu hanya 4 unit saja. “Ada 4 unit bus Damri, yaitu 2 unit dari Plaza Medan Fair dan 2 unit lagi dari Terminal Amplas,” ujarnya.

Mengenai keterlambatan, dia mengatakan memang sejak dua hari ini jalan besar yang dilewati macet dikarenakan arus penumpang bus/taxi/mobil lainnya melonjak di Jalinsum. Hal ini diperparah dengan panjangnya antrian di loket pembayaran karcis di pintu keluar. Menyebabkan perjalanan yang layaknya hanya 1 jam bisa menjadi 3 jam.

Sementara ketua Organda Sumut, Haposan Sialagan mengatakan bahwa kepadatan arus mudik di Jalinsum menjadi salah satu penyebab lamanya kedatangan bus Damri. Diungkapkannya bahwa nanti pihaknya berkoordinasi lagi dengan pihak Damri mengenai penyesuaian jumlah unit dengankebutuhan penumpang supaya tidak ada pihak yang dirugikan apalagi yang dirugikan itu adalah penumpang bandara.

LIMA hari jelang Lebaran 1434 H, bandara mulai dipadati penumpang baik yang akan berpergian maupun yang kembali. Berdasarkan pantauan wartawan sebagian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News