Kualitas Jaksa di Era Prasetyo Dinilai Amburadul
Menurutnya, kekalahan Kejaksaan Agung bukan hal baru. ”Yang jadi soal jaksa agungnya punya malu nggak? Kalah-kalah melulu. Kalau jaksa agung kalah kan harus dia malu. Kalau nggak malu, ya nggak tau malu dia," tegasnya.
Desmond mengatakan, penggunaan "jaksa agung" untuk nama jabatan pimpinan tertinggi kejaksaan patut dipertimbangkan kembali jikalau penyandangnya terus-terusan membuat keputusan yang salah.
”Berarti jaksa agungnya kan diragukan sebagai jaksa agung. Menurunkan keagungannya itu," ujarnya.
Seharusnya, jaksa agung dalam keputusan hukumnya harus matang hingga tidak ada celah bagi orang yang diperkarakan.
”Kalau sampai kalah berarti bahasa anak-anaknya, cemen juga jaksa agungnya" sindir politikus Partai Gerindra itu.
Apakah Jaksa Agung M Prasetyo perlu dievaluasi? "Evaluasi itu urusan Partai Nasdem dan Pak Jokowi,” pungkas Desmond
Sementara itu, belum ada tanggapan resmi dari Jaksa Agung M Prasetyo terkait kekalahan pihaknya dalam praperadilan yang belakangan sering dialami.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Mohammad Rum ketika dihubungi terpisah bahkan belum memberikan jawaban. (ydh/dil/jpnn)
JAKARTA- Kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menangani kasus korupsi nampaknya mulai pudar. Hal ini seiring dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah