Kualitas Jaksa di Era Prasetyo Dinilai Amburadul

Kualitas Jaksa di Era Prasetyo Dinilai Amburadul
Jaksa Agung M Prasetyo. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA- Kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menangani kasus korupsi nampaknya mulai pudar. 

Hal ini seiring dengan kekalahan Korps Adhyaksa di sejumlah praperadilan yang diajukan oleh tersangka dalam kasus korupsi. 

Kekalahan itu bahkan semakin sering terjadi selama dua tahun kepemimpinan Prasetyo sebagai jaksa agung.

Terakhir kali, Kejagung dikalahkan dua tersangka kasus restitusi pajak mobile 8 Telecom, Hary Djaya selaku direktur PT Djaya Nusantara Komunikasi (DNK) dan Anthony Chandra di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/11) lalu. 

Menyikapi hal ini, Peneliti Indonesia Justice Watch (IJW) Puji Christianto mengatakan, kekalahan yang sering dialami Kejagung adalah bukti kegagalan M Prasetyo sebagai jaksa agung. 

”Ini adalah bukti kualitas jaksa penyidik di era Prasetyo sangat buruk,” ujar Puji kepada INDOPOS, Jumat (2/12). 

Salah satu contoh inkompetensi tersebut adalah seringnya bukti yang dikumpulkan oleh penyidik terkesan dipaksakan untuk disidangkan. Alhasil, kekalahan pun sering dialami Kejagung. 

”Tapi tetap saja, meski ada putusan praperadilan tak membuat urat kejaksaan putus. Karena era penegakan hukum saat ini gelap,” singgungnya

JAKARTA- Kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menangani kasus korupsi nampaknya mulai pudar.  Hal ini seiring dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News