Kualitas Udara Buruk di Masa Pandemi, Muncul Petisi Kembalikan Langit Biru Jakarta
Selasa, 11 Agustus 2020 – 16:07 WIB

Ilustrasi kualitas udara Jakarta buruk. Foto : Natalia Laurens/JPNN
“Selama penerapan PSBB, kualitas udara di Jakarta tidak mengalami perbaikan yang signifikan. Terhitung sejak 10 April – 4 Juni 2020, tingkat konsentrasi PM 2.5 berada pada kategori Moderate dan Tidak Sehat untuk Kelompok Sensitif. Bahkan di Jakarta Selatan ada 24 hari tidak sehat,” ujar Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, dalam rilis yang tertuang di laman greenpeace.org.
Menurut Greenpeace, kualitas udara selama masa awal bekerja di rumah, masa PSBB diberlakukan dan Masa Transisi konsentrasi PM 2.5 di DKI Jakarta tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mengambil langkah preventif dalam menanggulangi masalah polusi udara di Jakarta, yang disebabkan oleh pembakaran sampah.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Pramono Minta Dikritik Selama Menjabat Sebagai Gubernur DKI
- Fahad Haydra Perankan Sosok Anies Baswedan, Turunkan Berat Badan 5 Kg
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI Menuju Kelas Global
- Ikuti Jejak Anies, Pramono Gratiskan Pajak Rumah dengan NJOP di Bawah Rp 2 Miliar
- Fajar Alfian Minta Maaf Atas Ucapannya kepada Simpatisan Anies