Kuat Tapi Tak Konsentrasi
Kurang Maksimalkan Kecepatan
Sabtu, 09 Oktober 2010 – 04:24 WIB

Markus Horison saat bertanding melawan Uruguay dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bunga Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (8/10). FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS
Riedl menyatakan, persiapan yang terlalu mepet turut berperan dalam kurang nyetelnya permainan Bambang Pamungkas dkk. Para penggawa timnas memang baru berkumpul Senin (4/10) lalu. "Para pemain terlalu banyak main di liga," cetusnya.
Baca Juga:
Riedl berharap para pemain belajar banyak dari kekalahan ini. Dia tidak mau menilai kinerja pemainnya satu persatu. "Saya tidak akan mengkritik pemain. Tidak akan pernah. Dua tim ini beda kelas. Kritik nanti saja di Piala AFF," ujarnya.
Di sisi lain, arsitek Uruguay Oscar Tabarez puas dengan permainan timnya. Dia juga senang karena tidak ada pemainnya yang cedera. "Laga ini sangat bersih. Tidak seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa permainan Indonesia keras. Kami tampil terbuka dan terus mennyerang. Saya sama sekali tidak melihat Indonesia bermain keras," kata Tabarez.
Mantan pelatih AC Milan dan Boca Juniors ini mengungkapkan, para pemain Indonesia bermain cepat di babak pertama. Nah, kelengahan barisan belakang Uruguay membuat mereka kecolongan oleh gol Boaz. "Kami sudah prediksi itu. Kami sempat kehilangan konsentrasi," ungkap Tabarez.
JAKARTA - Gol Boaz Solossa pada menit ke-17 sempat membangkitkan asa timnas Indonesia ketika meladeni Uruguay di Stadion Utama Gelora Bung Karno,
BERITA TERKAIT
- Bobotoh Diminta Tertib Saat Merayakan Persib Juara Liga 1
- Persib Bandung Juara Back to Back, Legenda Ghana Turut Bersukacita
- Trent Alexander-Arnold: Cinta Saya untuk Klub Ini Tidak akan Pernah Pudar
- Rayakan Persib Juara, Bobotoh Berpesta di Jembatan Pasupati Bandung, Meriah
- Gelar Dua Kejurnas Karate, Lemkari Bertekad Cetak Karateka Berkarakter dan Berprestasi
- Kapten Persib Punya Cerita Menarik Sesaat Tim Mengunci Gelar Juara Liga 1