Kubu Agung tak Akui Hasil Penjaringan Balon Kada
jpnn.com - JAKARTA - Konflik panas di internal Partai Golkar sudah menukik ke persoalan pencalonan di pilkada. Kubu Agung Laksono memastikan akan menganulir hasil penjaringan calon yang sudah dilakukan pengurus DPD di sejumlah daerah.
Ketua Bidang Komunikasi, Informasi dan Penggalangan Opini kubu Agung Laksono, Leo Nababan, mengatakan, secara prinsip, untuk saat ini pihaknya mempersilakan kubu Aburizal Bakrie melakukan penjaringan balon yang akan diusung di pilkada serentak Desember 2015.
Namun, jika nantinya keluar Surat Keputusan (SK) menkumham yang mengesahkan DPP versi Agung Laksono, maka kubu Munas Ancol ini akan membuka lagi pendaftaran. Dengan kata lain, proses penjaringan yang dilakukan kubu Ical, tidak akan diakui.
"Karena kami memang belum pernah membuka penjaringan. Ya pasti, nanti kami buka pendaftaran penjaringan. Kami belum buka karena kami belum punya SK (dari menkumham)," terang Leo Nababan kepada JPNN kemarin (8/3).
Diberitakan, Partai Golkar Kota Pematangsiantar, Sumut, termasuk yang sudah selesai melakukan penjaringan balon. Sekretaris tim penjaringan Balon Walikota Siantar dari Partai Golkar Mukhtar mengatakan, pihaknya secara resmi sudah menutup penjaringan balon walikota, Kamis (6/3). Disebutkan, ada empat empat balon walikota yang mendaftar, yakni Wesly Silalahi, Mangatas Marulitua Silalahi, Parlindungan Sinaga dan Koni Ismail Siregar.
Leo Nababan mengatakan, seluruh KPU Daerah di Indonesia, termasuk di KPU Siantar, juga sudah paham aturan. Sebelum menetapkan pasangan calon yang akan maju di pilkada, KPU Daerah pasti akan mengecek legalitas kepengurusan partai pengusungnya.
"Dan aspek legalitas itu, ditandai dengan mana yang mendapatkan SK pengesahan dari menkumham. Dan saya yakin keputusan Majelis Partai yang memenangkan kubu Agung akan disahkan oleh menkumham," terang Leo.
JAKARTA - Konflik panas di internal Partai Golkar sudah menukik ke persoalan pencalonan di pilkada. Kubu Agung Laksono memastikan akan menganulir
- Tim BTB Lakukan Aksi Resik dan Distribusi Air Bersih di Sumbar
- Jan Prince Permata: Demokrasi dan Kesejahteraan Rakyat Saling Memperkuat
- Catatan Dahlan Iskan soal Kasus Vina Cirebon: Aneh
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Muncul Lagi Masalah Baru, Ya Ampun
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Baik untuk Honorer Satpol PP, Bisa Sah jadi PPPK, tetapi Agak Sensitif
- World Water Forum 2024: CCEP Indonesia Tegaskan Komitmen terhadap Pengelolaan Air