Kubu Jokowi Minta Bawaslu Panggil Sandiaga, PAN dan PKS

Kubu Jokowi Minta Bawaslu Panggil Sandiaga, PAN dan PKS
LAPOR: Calon wakil presiden Sandiaga Uno mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (14/8). Sandiaga Uno datang ke KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Ilustrasi : Charlie/INDOPOS

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Raja Juli Antoni meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memproses kasus mahar kardus yang diduga menyeret bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno.

Antoni mengatakan, alasan Bawaslu tidak memiliki bukti untuk menindaklanjuti nyanyian Wakil Sekjen Demokrat Andi Arief itu tidak mendasar.

"Keputusan ini aneh. Andi Arief yang pertama menyampaikan dugaan itu belum pernah diperiksa," kata Antoni, Jumat (31/8).

Sekjen PSI ini juga menanyakan apakah Bawaslu sudah memanggil Sandi. Sebab, Sandi merupakan saksi kunci lantaran dituduh Andi memberikan mahar Rp 1 triliun kepada PKS dan PAN agar maju di Pilpres 2019.

"PKS dan PAN yang dikatakan menerima dana tersebut apa sudah pernah dipanggil?" jelasnya.

Antoni menegaskan, Bawaslu sebagai lembaga penyanggah utama demokrasi wajib transparan dalam proses ini.

Dia meminta Bawaslu tidak kehilangan wibawa politik.

"Kami mesti meminta Bawaslu secara transparan menyampaikan ke publik proses pengambilan keputusan bahwa dugaan kasus “mahar kardus” tidak terbukti," jelas dia. (tan/jpnn)


Sandiaga Uno dituding Andi Arief telah memberikan mahar politik Rp 1 triliun untuk PAN dan PKS.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News