Kubu Jokowi Berharap Oposisi Menerima Kenyataan soal Andi Arief

Kubu Jokowi Berharap Oposisi Menerima Kenyataan soal Andi Arief
Abdul Kadir Karding. FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, JAKARTA - TKN Jokowi - Ma'ruf meminta semua pihak menahan diri untuk tidak memolitisasi penangkapan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding mengajak semua pihak untuk intropeksi diri atas penangkapan itu, terutama kubu oposisi yang dipimpin Prabowo.

"Saya berharap kasus narkoba Andi Arief tidak dipolitisasi sebagai bentuk serangan terhadap oposisi. Dan saya yakin polisi bekerja profesional berdasarkan bukti yang ada. Narkoba adalah musuh kita bersama, dan polisi punya tugas untuk menyelamatkan bangsa ini dari kasus narkoba," kata Karding, Senin (4/2). Narkoba, kata dia, adalah ancaman terhadap anak negeri, mulai dari artis, anak-anak hingga politikus.

BACA JUGA: Soal Kondom yang Ditemukan Bersama Andi Arief, Kadiv Humas: Saya Belum Lihat

Di samping itu, Karding menyadari penangkapan Andi Arief jadi pukulan serius bagi Partai Demokrat maupun kubu Prabowo - Sandi. Tentu saja sedikit banyak akan mempengaruhi citra maupun elektabilitas partai Demokrat dan Prabowo Sandi.

"Kita tahu selama ini Andi Arief berperan sebagai influencer bagi Demokrat dan kelompok oposisi yang memojokkan kinerja pemerintah. Tapi ini bukan berarti pemerintah mesti disalahkan. Semoga mereka bisa menerima ini sebagai kenyataan dan bahan intsrospeksi diri," jelas Karding.

Lebih lanjut kata Karding, Pemerintahan Jokowi telah menunjukkan komitmen yang serius dalam upaya memerangi narkoba. Ini terlihat dari sikap tegas presiden yang menginstruksikan tembak di tempat bandar narkoba yang melawan hukum.

BACA JUGA: Hmm..Jangan-jangan Andi Arief Sebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara saat Ngefly

 

TKN Jokowi - Ma'ruf menyampaikan pesan kepada kubu oposisi pimpinan Prabowo terkait Andi Arief yang ditangkap polisi karena diduga menggunakan narkoba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News