Kubu Prabowo Jangan Mudah Tersinggung dengan Kata Penculikan

Kubu Prabowo Jangan Mudah Tersinggung dengan Kata Penculikan
Prabowo Subianto. Foto: Charlie Lopulua/Indopos/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir merasa aneh dengan pernyataan juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Andre Rosiade yang menyebut Ma'ruf Amin sudah menyerang Prabowo secara personal. Ini terkait pernyataan Kiai Ma'ruf Amin yang menyinggung soal 'penculikan orang'.

Menurut Inas, apa yang diucapkan Kiai Ma'ruf sudah benar dan sesuai fungsinya sebagai ulama. Yakni, meneruskan tugas para nabi dan rasul memberikan penerangan kepada umat Islam tentang mana yang benar dan mana yang buruk, serta mana yang hoaks dan mana yang kisah sebenarnya.

"Bukankah yang namanya menculik, menganiaya dan membunuh orang adalah perbuatan yang melanggar HAM?," ujar Inas di Jakarta, Rabu (2/1).

Ketua DPP Partai Hanura ini lebih lanjut mengatakan, hanya pemerintahan yang otoriter sering melakukan pelanggaran HAM. Sedangkan pemerintahan Joko Widodo sama sekali tidak pernah melakukan pelanggaran HAM dengan cara menculik, menganiaya, dan membunuh.

"Lalu kenapa kubu Prabowo merasa tersinggung? Jangan-jangan pelaku pelanggaran HAM yang sesungguhnya di masa lalu," ucapnya.

Inas mengingatkan kubu pasangan calon presiden nomor urut 02 sebaiknya jangan mudah tersinggung, marah dan panik menghadapi kontestasi Pilpres 2019.

"Kalau gampang tersinggung, bisa-bisa nanti kalap dan mengulang cara-cara tidak terpuji seperti kasus Ratna Sarumpaet," kata Inas. (gir/jpnn)


Pernyataan Kiai Ma’ruf Amin yang menggunakan kata penculikan ditanggapi kubu Prabowo Subianto.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News