Kubu Prabowo – Sandi Dinilai Terlalu Ketakutan

Kubu Prabowo – Sandi Dinilai Terlalu Ketakutan
Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) memamerkan contoh kotak suara berbahan karton kedap air, Jumat (14/12). Foto: Fedrik Tarigan/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Imparsial Al Araf menganggap, kubu Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga dilanda kegalauan sehingga mengusulkan markas komando rayon militer (koramil) menjadi tempat peletakan kotak suara setelah pencoblosan pemilu 17 April 2019.

"Menurut saya, tim Prabowo terlalu jauh ketakutan dengan persoalan ini. Menurut saya tidak pas hal itu dilakukan (kotak suara di koramil)," kata Al Araf ditemui di Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).

Al Araf yakin, pertarungan pilpres berlangsung adil. Bahkan, dia juga meyakini, institusi yang berkaitan dengan pemilu, bakal berlaku netral.

"Mekanisme akhir kalau terdapat pihak yang tidak netral, bisa mengajukan ke MK. Enggak perlu sampai ketakutakan sampai kotak suara di taruh di militer," ucap dia.

Al Araf mengatakan, tugas menjaga keamanan, ketertiban masyarakat, dan penegakkan hukum itu, dikerjakan kepolisian.

BACA JUGA: Begini Cara Jokowi Membalas Tudingan jadi Antek Asing

"Dalam situasi damai, pengamanan pemilu dilakukan penegak hukum, termasuk pengamanan kotak suara," ucap dia.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Andre Rosiade mengusulkan koramil menjadi tempat peletakkan kotak suara setelah hari pencoblosan pemilihan presiden (pilpres) pada 17 April 2019.

Kubu Prabowo – Sandi dinilai Al Araf terlalu ketakutan sehingga mengusulkan agar kotak suara ditaruh di markas koramil.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News