Kubu SBY-Boediono Dituding Kurang Cerdas

Kampanye Pilpres Satu Putaran Mengundang Cibiran

Kubu SBY-Boediono Dituding Kurang Cerdas
Kubu SBY-Boediono Dituding Kurang Cerdas
Sedangkan pengamat ekonomi dari ECONIT, Hendri Saparini menilai kampanye piplres satu putaran dilontarkan karena kubu pasangan SBY-Boediono sudah kerepotan menghadapi tudingan neo-liberal. Menurut Saparini, isu neo liberal tidak bisa dipandang remeh kubu SBY-Boediono.

Perempuan yang selalu tampil berjilbab ini mengatakan, isu neo-liberal bisa menjadi senjata ampuh bagi pesaing SBY-Boediono.  “Mungkin awalnya Pilpres 2009 diprediksi tak berbeda jauh dengan Pilpres 2004. Tetapi setelah Pak SBY memilih Pak Boediono, muncullah isu neoliberal dan ini sudah di luar dugaan," ulas Saparini.

Menurutnya, Pilpres kali ini adalah pertarungan mengelola isu ekonomi. "Jadi pasangan capres dan cawapres yang bisa mengelola isu ekonomi ini dengan benar, bakal menang,” tukasnya.(ara/jpnn)

JAKARTA – Kampanye tentang Pilpres satu putaran yang dilakukan kubu pasangan SBY-Boediono terus mendapat cibiran. Sejumlah pengamat menilai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News