Prabowo Beri Klarifikasi Soal Kerusuhan Mei
Sampaikan Bantahan di Depan Warga Tionghoa
Sabtu, 13 Juni 2009 – 14:10 WIB
JAKARTA – Calon wakil presiden yang diusung PDIP dan Gerindra, Prabowo Subianto meluangkan waktu untuk menemui warga keturunan Tionghoa. Dalam sebuah acara yang digelar di Restoran Nelayan, kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (13/6) siang, mantan Danjen Kopassus itu memberikan klarifikasinya terkait huru-hara Mei 1998 yang banyak menimbulkan trauma di kalangan warga Tionghoa. Menanggapi hal itu Prabowo mengatakan, pertanyaan dan isu soal itu selalu saja muncul. Soal penculikan, Prabowo minta masyarakat memahami posisinya sebagai Pangkostrad. ”Soal penculikan itu ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dahulu. Saya waktu itu adalah tentara professional dan seorang Pangkostrad, mohon ini dipahami. Posisi saya waktu itu masih punya atasan,” ujar Prabowo.
Dalam acara yang digelar oleh Forum Demokrasi Kebangsaan (Fordeka) dan dihadiri berbagai unsur masyarakat Tionghoa tersebut, Prabowo berpidato selama kurang lebih dua jam. Mengenakan kemeja batik yang didominasi motif bergambar warna merah, Prabowo dengan pidato yang berapi-api tidak hanya memberikan klarifikasi soal kerusuhan Mei, tetapi juga membeberkan tentang penculikan mahasiswa serta memaparkan program ekonomi kerakyatan yang diusungnya.
Baca Juga:
Dalam sesi tanya jawab, Anton, seorang ketua LSM pemuda Tionghoa menanyakan soal tuduhan yang dialamatkan ke Prabowo sebagai pemberi perintah penculikan dan dalang di belakang huru-hara Mei 1998.
Baca Juga:
JAKARTA – Calon wakil presiden yang diusung PDIP dan Gerindra, Prabowo Subianto meluangkan waktu untuk menemui warga keturunan Tionghoa. Dalam
BERITA TERKAIT
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran