Kuliah Umum di UICI: Nasaruddin Umar Ajak Umat Islam Keluar dari Ketertutupan

Kuliah Umum di UICI: Nasaruddin Umar Ajak Umat Islam Keluar dari Ketertutupan
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar saat memberikan kuliah umum bertema “Dari Masjid Menuju Global di Era Digital” yang diselenggarakan secara hybrid oleh Universitas Insan Cita Indonesia (UICI) pada Senin (10/7/2023). Foto: Humas UICI

“Mensucikan Allah tidak mengucapkan subhanallah. Mensucikan Allah itu dengan proses tanzih. Tanzih itu ada dua, yaitu tanzih subbuhi, mensucikan Allah dari sifat-sifat tidak pantas darinya, dan kedua adalah tanzih quddusi, yaitu mensucikan Allah dari pikiran positif,” katanya.

“Tuhan lebih baik dari yang kita persepsikan. Untuk mensucikan Allah kita harus kosongkan dulu dari pikiran negatif maupun positif,” kata Nasaruddin Umar.

Lebih lanjut, Nasaruddin menjelaskan perkembangan dari Masjid Istiqlal yang mendapat pujian dan penghargaan dari banyak pihak.

Dia menuturkan Masjid Istiqlal mendapatkan penghargaan dari World Bank sebagai rumah ibadah paling bersih dan paling hijau.

Masjid Istiqlal, kata Nasaruddin, mampu menghemat 75 juta liter air per tahun.

Dia mengungkapkan tidak ada satu tetes pun air wudhu yang jatuh ke got. Semua didaur ulang sehingga bisa dimanfaatkan untuk minum dan lain-lain.

Prestasi lain dari Istiqlal adalah satu-satunya ruang publik yang bebas dari Covid-19, penggunaan solar system hingga 38 persen dan masjid pertama di dunia yang menggunakan metaverse.

“Termasuk pendidikan kader ulama’ perempuan. Satu-satunya di dunia ini pendidikan kader ulama’ perempuan hanya ada di Istiqlal,” tambahnya.

Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk keluar dari ketertutupan menuju kepada tempat yang lebih global.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News