Kulit Bakau Moro Jadi Andalan Ekspor Pertanian Baru

Kulit Bakau Moro Jadi Andalan Ekspor Pertanian Baru
Kepala Barantan Ali Jamil saat melepas 22 ton kulit kayu bakau di Pulau Moro, Minggu (18/8). Foto: Kementan

Sementara untuk komoditas dari bidang karantina hewan, hingga Agustus 2019, sarang burung walet berhasil diekspor ke Singapura dan Taiwan sebanyak 399 kg dengan nilai ekspor mencapai Rp 39 miliar. Selain itu madu tujuan Malaysia juga turut menyumbangkan devisa negara.

Potensi komoditas pertanian yang besar dan akses dekat dengan negara tetangga, pulau Moro miliki peluang meraup devisa. Dengan menjalin kerjasama bersama Pemda, khususnya dalam pemanfaatan peta aplikasi komoditas ekspor pertanian, IMACE yang digagas Barantan, dapat mendorong pembangunan pertanian berbasiskan kawasan. "Harapannya bisa mengikuti pulau Kundur, banyak komoditas ekspornya," ungkap Priyadi.

Asisten Daerah III, Hurnaini yang hadir dan melepas ekspor menyampaikan agar masyarakat agribisnis di pulau Moro baik petani maupun pelaku usaha dapat membuka cakrawala dan menangkap peluang yang ada. "Bertepatan dengan momen Kemerdekaan, Asda III juga mengajak masyarakat di pulau Moro khususnya untuk bersama-sama mendorong kinerja ekspor komoditas pertanian, wujudkan Indonesia maju,' pungkasnya.(jpnn)


Produk pertanian di Kepulauan Karimun kembali diekspor dalam skala yang cukup besar.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News