Kumpulkan Seluruh Kada, Menteri, dan Kapolda, Jokowi Minta Kompak Tangani Inflasi
Menurutnya, kenaikan harga sejumlah komoditas seperti cabai merah dikarenakan suplainya yang kurang.
Untuk itu, presiden mendorong semua kepala daerah untuk mengajak petani menanam komoditas tersebut.
"Tugas saudara-saudara, bagaimana mengajak para petani untuk menanam ini, kalau di daerah bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian harganya tinggi pasokan cabai," ungkapnya.
Cara lainnya ialah menggunakan dana transfer umum dan belanja tidak terduga dari APBD untuk menutup ongkos transportasi dari tempat produksi menuju pasar.
Presiden memberikan contoh jika telur banyak di Bogor, Blitar, dan Purwodadi, maka pedagang di Palembang yang harga telurnya naik didorong untuk membelinya dari tiga daerah tadi.
"Biarkan pedagang atau distributor itu beli di Bogor, tetapi ongkos angkutnya ditutup oleh APBD provinsi, kabupaten, maupun kota. Misalnya, ini misalnya, berapa, sih, ongkos truk dari Bogor ke Palembang? Saya cek kurang lebih Rp 10 juta," paparnya.
Presiden meyakini jika semua pihak bekerja secara detail, produksi komoditasnya didorong, dan transportasinya ditutup dari APBD, maka inflasi akan lebih mudah untuk dikendalikan.
Presiden juga mengingatkan para kepala daerah untuk tidak ragu dalam menggunakan biaya tak terduga dan dana transfer umum karena regulasinya sudah ada.
Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk kompak dan bersatu dalam menangani inflasi.
- Naik 12,94 Persen, Ekspor Sumsel Maret 2024 Capai USD 503,09 Juta
- Soal Upacara HUT ke-79 RI di IKN, RK Bilang Fasilitas Penunjang Sudah Selesai Dibangun
- Timnas U-23 Indonesia vs Guinea, Jokowi: Harus Optimistis Menang
- Perum Bulog Mulai Salurkan Bantuan Beras Tahap 2 kepada 269 Ribu Warga Jakarta
- Dunia Hari Ini: Jalan Raya di Guangdong Runtuh, 24 Orang Tewas
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok