Kumpulkan Seluruh Kada, Menteri, dan Kapolda, Jokowi Minta Kompak Tangani Inflasi

Menurutnya, kenaikan harga sejumlah komoditas seperti cabai merah dikarenakan suplainya yang kurang.
Untuk itu, presiden mendorong semua kepala daerah untuk mengajak petani menanam komoditas tersebut.
"Tugas saudara-saudara, bagaimana mengajak para petani untuk menanam ini, kalau di daerah bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian harganya tinggi pasokan cabai," ungkapnya.
Cara lainnya ialah menggunakan dana transfer umum dan belanja tidak terduga dari APBD untuk menutup ongkos transportasi dari tempat produksi menuju pasar.
Presiden memberikan contoh jika telur banyak di Bogor, Blitar, dan Purwodadi, maka pedagang di Palembang yang harga telurnya naik didorong untuk membelinya dari tiga daerah tadi.
"Biarkan pedagang atau distributor itu beli di Bogor, tetapi ongkos angkutnya ditutup oleh APBD provinsi, kabupaten, maupun kota. Misalnya, ini misalnya, berapa, sih, ongkos truk dari Bogor ke Palembang? Saya cek kurang lebih Rp 10 juta," paparnya.
Presiden meyakini jika semua pihak bekerja secara detail, produksi komoditasnya didorong, dan transportasinya ditutup dari APBD, maka inflasi akan lebih mudah untuk dikendalikan.
Presiden juga mengingatkan para kepala daerah untuk tidak ragu dalam menggunakan biaya tak terduga dan dana transfer umum karena regulasinya sudah ada.
Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk kompak dan bersatu dalam menangani inflasi.
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Semester Pertama Pemerintahan Prabowo: Ini 10 Menteri Paling Berprestasi