Kunjungan Tak Bersahabat Erdogan ke Yunani

Kunjungan Tak Bersahabat Erdogan ke Yunani
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) saat konferensi pers bersama PM Yunani Alexis Tsipras di Athena, Kamis (7/12). Foto: AP

Ada sekitar 100 ribu penduduk muslim keturunan Turki di Thrace. Erdogan menuding pemerintah Yunani tidak mengizinkan kata Turk yang merujuk pada keturunan Turki ditulis di gedung-gedung sekolah. Padahal, lanjut Erdogan, Yunani tidak akan bisa masuk NATO tanpa dukungan dari Turki.

Pavlopoulos tentu tak tinggal diam. Dia juga melancarkan pernyataan-pernyataan untuk membela diri.

”Kesepakatan Lausanne menjelaskan wilayah dan kekuasaan Yunani serta Uni Eropa. Kesepakatan itu tidak bisa dinegosiasikan lagi. Tidak ada kekurangan di dalamnya, tidak perlu ditinjau ulang maupun diperbarui,” tegasnya kepada sang tamu seperti dilansir The Guardian. Saling lempar pernyataan pedas antar kedua kepala negara berlangsung selama 30 menit.

Pavlopoulos yang merasa sebagai tuan rumah akhirnya mengalah dan menyatakan bahwa ada banyak hal yang bisa membuat kedua negara bersatu di antara perbedaan yang ada saat ini asalkan ada kemauan. Erdogan akhirnya mengamini bahwa mereka bisa hidup berdampingan.

Namun, serangan Erdogan tak berakhir di sana. Saat bertemu dengan PM Yunani Alexis Tsipras, Erdogan menyebut pemerintah Yunani gagal melindungi situs-situs zaman Ottoman. Juga, tidak menyediakan tempat ibadah yang memadai untuk umat muslim di negara tersebut.

Tsipras langsung membantah dengan menyebut bahwa Yunani telah merekonstruksi beberapa masjid dan kebebasan beragama dihormati di negara tersebut.

”Erdogan adalah presiden Turki pertama yang berkunjung ke Athena sejak 1952. Dia sedang berusaha sekuat tenaga untuk memastikan kunjungan berikutnya tidak akan terjadi hingga 150 tahun mendatang,” ujar Wolfango Piccoli, wakil presiden Teneo Intelligence, menanggapi kunjungan tak bersahabat Erdogan tersebut. (Reuters/sha/c10/ttg)


Hanya selang sejam setelah turun dari pesawat dan beramah tamah, Erdogan langsung membombardir Yunani dengan pernyataan yang membuat telinga panas


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News