Kunjungi Sumut, Mensos Juliari Pastikan Masyarakat Terdampak Pandemi Terima Bantuan

Kunjungi Sumut, Mensos Juliari Pastikan Masyarakat Terdampak Pandemi Terima Bantuan
Mensos Juliari P Batubara menyerahkan bantuan untuk Pondok Pesantren dan Gereja di Simalungun, Sumut, Kamis (12/11).

Provinsi Sumatera Utara mendapat Bantuan Sosial dari Kemensos berupa program sembako sejumlah 768.882 KPM, dengan nilai Rp 1.657.086.100.000;  BST dengan jumlah 558.759 KPM senilai Rp 2.244.623.900.000, BST (Non PKH) sebanyak 16.385 KPM dengan nilai Rp 8.192.500.000,

Untuk Kabupaten Simalungun mendapat Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial RI berupa: Program sembako sejumlah 44.020 KPM senilai Rp 97.148.650.000, BST sejumlah 41.592 KPM senilai Rp 152.404.800.000.

BST merupakan bansos khusus Kemensos yang menjangkau 9 juta KPM terdampak pandemi di luar Jabodetabek. Pada Gelombang 1 periode April-Juni 2020 diberikan sebesar Rp 600 ribu/KPM/bulan. Pada Gelombang 2 periode Juli-Desember 2020, indeksnya sebesar Rp 300 ribu/KPM/bulan.  

Pedagang Toko Terbantu BST

Salah satu KPM BST Kemensos Hamdayani Sinaga mengungkapkan manfaat positif dari BST. Pria 49 tahun ini berjualan kebutuhan sehari-hari di warungnya, di Desa Perdagangan, Kecamatan Bandar.

Ayah dengan 3 anak yang salah satunya masih sekolah, Hamdayani merasa hasil jualannya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sejak pandemi.

"Dulu sehari bisa dapat Rp 150 ribu. Setelah pandemi kadang-kadang dapat Rp 50 ribu. Untuk biaya yang masih sekolah ini ya agak berat," katanya.

Dia mengaku beruntung di masa sulit, dirinya mendapatkan BST Kemensos, setelah aparat desa yang melakukan pendataan memasukkan namanya dalam daftar penerima BST.

Kemensos mengalokasikan Bansos Tunai sebesar Rp 2,24 Triliun untuk seluruh Provinsi Sumatera Utara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News