Kunjungi Sumut, Mensos Juliari Pastikan Masyarakat Terdampak Pandemi Terima Bantuan
Provinsi Sumatera Utara mendapat Bantuan Sosial dari Kemensos berupa program sembako sejumlah 768.882 KPM, dengan nilai Rp 1.657.086.100.000; BST dengan jumlah 558.759 KPM senilai Rp 2.244.623.900.000, BST (Non PKH) sebanyak 16.385 KPM dengan nilai Rp 8.192.500.000,
Untuk Kabupaten Simalungun mendapat Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial RI berupa: Program sembako sejumlah 44.020 KPM senilai Rp 97.148.650.000, BST sejumlah 41.592 KPM senilai Rp 152.404.800.000.
BST merupakan bansos khusus Kemensos yang menjangkau 9 juta KPM terdampak pandemi di luar Jabodetabek. Pada Gelombang 1 periode April-Juni 2020 diberikan sebesar Rp 600 ribu/KPM/bulan. Pada Gelombang 2 periode Juli-Desember 2020, indeksnya sebesar Rp 300 ribu/KPM/bulan.
Pedagang Toko Terbantu BST
Salah satu KPM BST Kemensos Hamdayani Sinaga mengungkapkan manfaat positif dari BST. Pria 49 tahun ini berjualan kebutuhan sehari-hari di warungnya, di Desa Perdagangan, Kecamatan Bandar.
Ayah dengan 3 anak yang salah satunya masih sekolah, Hamdayani merasa hasil jualannya pas-pasan untuk memenuhi kebutuhan hidup sejak pandemi.
"Dulu sehari bisa dapat Rp 150 ribu. Setelah pandemi kadang-kadang dapat Rp 50 ribu. Untuk biaya yang masih sekolah ini ya agak berat," katanya.
Dia mengaku beruntung di masa sulit, dirinya mendapatkan BST Kemensos, setelah aparat desa yang melakukan pendataan memasukkan namanya dalam daftar penerima BST.
Kemensos mengalokasikan Bansos Tunai sebesar Rp 2,24 Triliun untuk seluruh Provinsi Sumatera Utara.
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung
- Sampaikan Dissenting Opinion, Saldi Isra Anggap Dalil Politisasi Bansos Beralasan Hukum
- Pendaftaran PPPK 2024 Pintu Tol Honorer jadi ASN, Lihat Data Jomplang Ini
- Kemensos Buka 226 Formasi CPNS dan 40.573 PPPK 2024
- Menteri Anas Menyetujui Formasi CPNS dan PPPK Kemensos, Mensos Risma Bilang Begini
- Kemensos Distribusikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Ruang