Kuota Pertalite Jebol, Syarief Hasan Soroti Fungsi Perencanaan dan Pengawasan BPH Migas

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syariefuddin Hasan meminta kepada pemerintah untuk betul-betul serius menyikapi melonjaknya alokasi dan anggaran subsidi, khususnya untuk BBM penugasan (pertalite) yang tidak tepat sasaran.
Menurutnya, hal ini telah menjadi persoalan yang belum kunjung selesai, sementara neraca perdagangan migas kian tertekan dan keuangan negara sangat terbebani.
Dia khawatir jika hal ini terus berulang, rakyat kecil yang akan terus menjadi korbannya.
Menyikapi kondisi tersebut, Syarief Hasan yang akrab disapa itu mempertanyakan apakah hal itu dikarenakan kendala regulasi atau murni kinerja kelembagaan hilir migas yang tidak optimal?
Dia mengatakan pertanyaan lain perlu dijawab dan dicarikan solusinya adalah apakah perencanaan subsidi yang tidak tepat?
“Faktanya kuota pertalite sudah jebol. Sepanjang 2022, serapan Pertalite mencapai 29,48 juta kilo liter, jauh melampaui kuota yang ditentukan sebesar 23,05 juta kilo liter," ungkap Syarief Hasan melalui keterangan resminya, Senin (13/2).
Dia menegaskan perkara menambah kuota hanya membawa dampak membengkaknya anggaran subsidi.
"Ini tentu bukan hal yang baik," tegasnya.
Syarief Hasan menyoroti fungsi perencanaan dan pengawasan BPH Migas terkait jebolnya kuota Pertalite
- Lestari Moerdijat Ajak Semua Pihak Dorong Pemenuhan Hak Perempuan di Lingkar HIV
- Ketua MPR Bamsoet Terima Kunjungan Pengurus DPP Perempuan ICMI, Sampaikan Harapan Ini
- Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Beber Kriteria Pemimpin yang Layak Dipilih di Pemilu 2024
- Angka Putus Sekolah Meningkat, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat Beri Solusi Bijak
- Bamsoet Ajak Pengurus FSAB Tebarkan Semangat Perdamaian
- Dukung Sosialisasi Gerakan Empat Pilar untuk Persoalan Etika Kehidupan Berbangsa