KUR Rugi Hingga Rp60,02 Miliar

KUR Rugi Hingga Rp60,02 Miliar
KUR Rugi Hingga Rp60,02 Miliar
JAKARTA -- Akibat bencana Merapi di Jawa Tengah dan Jogjakarta, diperhitungan kerugian penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUR) mencapai Rp60,02 miliar. Karena tidak berjalannya sistem penyaluran kredit, pemerintah pun segera mengambil alih untuk menyelamatkan perekonomian masyarakat.

‘’Potensial loose-nya sekitar Rp60,02 miliar. Nantinya pemerintah akan tanggung potensi kerugian 70 persen melalui Askrindo dan Jamskrindo. Sisa-nya nanti yang 30 persen dari Bank,’’ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Jumat (19/11).

Nantinya pemerintah akan melakukan kajian secara mendalam untuk melihat sektor KUR mana saja yang perlu segera diganti rugi. Ganti rugi akan dilakukan jika masyarakat penerima KUR sudah masuk kategori kredit bermasalah atau masuk kolektibilitas 3 atau 4.

Berdasarkan data yang ada di kementrian perekonomian, potensi kerugian terbesar penyaluran KUR terdapat di Bank Rakyat Indonesia (BRI) karena telah menyalurkan KUR sebanyak Rp37,776 miliar. Terdiri dari debitur mikro sebesar Rp20,4 miliar dan debitur ritel sebesar Rp17,4 miliar.

Selanjutnya disusul Bank Syariah Mandiri sebesar Rp16,165 miliar, Bank Negara Indonesia Rp 2,99 miliar, Bank Mandiri sebesar Rp 1,65 miliar, Bank Bukopin sebesar Rp 750 juta,  BPD Yogyakarta sebesar Rp 605 juta dan Bank Tabungan Negara Rp 120 juta. Agar tidak terjadi kredit macet, maka berbagai langkah pun dilakukan pemerintah.

JAKARTA -- Akibat bencana Merapi di Jawa Tengah dan Jogjakarta, diperhitungan kerugian penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUR) mencapai Rp60,02 miliar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News