Kurangi Impor, Bibit Sapi Harus Dioptimalkan

Dorong PT Berdikari Tingkatkan Produksi

Kurangi Impor, Bibit Sapi Harus Dioptimalkan
Kurangi Impor, Bibit Sapi Harus Dioptimalkan
JAKARTA - Peran BUMN dalam meningkatkan penyediaan bibit sapi nasional harus dioptimalkan. Selama ini kebutuhan daging sapi nasional yang tiap tahun meningkat tidak diikuti naiknya jumlah sapi lokal. "Akibatnya, kita terus mengimpor sapi, baik daging maupun sapi hidup. Untuk mengatasi kondisi itu, kita harus meningkatkan jumlah bibit sapi,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Erik Satrya Wardhana, yang membidangi salah satunya BUMN di Jakarta, Jumat (20/1).

Dia memaparkan, tingginya resiko dalam industri pembibitan sapi menyebabkan pihak swasta enggan untuk masuk ke dalam bisnis ini. Oleh karenanya, dibutuhkan BUMN untuk menjalankan peran kepeloporan untuk mengembangkannya.

”Kami harapkan peran BUMN dalam meningkatkan pembibitan sapi harus dioptimalkan, dan saya yakin BUMN yang selama ini telah melakukannya seperti PT Berdikari mampu meningkatkan produksinya,” tutur dia. ”Saat ini, hanya PT Berdikari, BUMN yang melakukan peran ini dan harus didorong untuk meningkatkan kapasitas produksinya,” katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan, pihaknya untuk 2012 telah mengeluarkan izin impor daging sapi untuk semester I/2012 sebanyak 20.400 ton. Sedangkan izin sapi bakalan untuk kuartal I/2012 sebanyak 10.800 ton daging. ”Totalnya pemerintah mengeluarkan izin untuk sapi bakalan dan daging beku sebanyak 31.200 ton atau 36,7 persen dari total kuota tahun ini sebesar 85 ribu ton,” ujarnya.

JAKARTA - Peran BUMN dalam meningkatkan penyediaan bibit sapi nasional harus dioptimalkan. Selama ini kebutuhan daging sapi nasional yang tiap tahun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News