Kurangi Sampah Plastik, Le Minerale Gandeng Asosiasi Pemulung dan Industri Daur Ulang

Kurangi Sampah Plastik, Le Minerale Gandeng Asosiasi Pemulung dan Industri Daur Ulang
Kerja sama Le Minerale dengan Asosiasi Pemulung dan Industri Daur Ulang dalam gerakan ekonomi sirkular di Pulau Komodo. Foto ilustrasi: dok Le Minerale

Ketua Umum ADUPI, Christine Halim menyatakan bahwa Industri daur ulang memerlukan sampah plastik PET dalam jumlah besar. Dalam catatan ADUPI, setiap tahunnya permintaan PET meningkat rata-rata 7 Persen. Angka ini termasuk dalam kondisi saat pandemi Covid-19.

PET menjadi primadona karena bernilai jual tinggi dan menjadi rebutan pemulung. Seperti botol dan gallon PET Le Minerale yang jernih, mudah di daur ulang untuk menjadi barang bermanfaat seperti polyester, dakron sintetis, geotextile, bantal, baju winter, kancing, dll.

Menurut Christine, plastik PET dapat didaur ulang hingga 50 kali dan menghemat bahan baku produksi.

“Tren permintaan ekspornya pun terus naik. Ini sejalan dengan program pemerintah dalam menjadikan sampah bahan baku ekonomi dan plastik sekali pakai tidak masalah apabila manajemen sirkular ekonomi dijalankan dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum IPI, Prispolly Lengkong mengatakan bahwa melalui kerja sama ini Le Minerale telah membantu menyejahterakan pemulung di tanah air, memanusiakan dan meningkatkan harkat pemulung secara berkesinambungan.

Baca Juga: Berbuat Aksi Tak Terpuji di Rumah Kontrakan, Mbak Dewi Sartika Disergap Polisi

“Sehingga ada sinergi antara produsen dan pelaku di bawah, terutama para pemulung yang merupakan pemeran utama dalam mengumpulkan sampah plastik untuk didaur ulang,” paparnya.(dkk/jpnn)

Produsen air minum dalam kemasan Le Minerale menggandeng Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) dalam mendorong gerakan ekonomi sirkular dari sampah plastik, Selasa (23/02/2021).


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News