Kurikulum Baru Diberlakukan 2022, Lebih Fleksibel, Guru & Siswa Pasti Suka

Sebab, yang dituntut adalah capaian pembelajaran di tiap fase. Dalam kurikulum prototipe, ada fase A, B, C, D, dan E.
"Fase-fase ini memberikan keleluasaan kepada guru bagaimana mencapai capaian pembelajaran di masing-masing fase," jelasnya.
Dengan demikian operasional pada kurikulum prototipe bisa dikembangkan di satuan pendidikan.
Sekolah juga diberikan keleluasaan memilih atau memodifikasi perangkat ajar dan contoh kurikulum operasional yang sudah disediakan pemerintah.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Meradang, Perintahkan Irjen Karyoto Mencari Pelakunya
Cara itu bisa dilakukan setelah menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Bisa juga menyusun sendiri perangkat ajar sesuai karakteristik peserta didik.
"Namun, pusat (Kemendikbudristek, red) tetap menyediakan perangkat ajar seperti buku teks pelajaran, contoh modul ajar mata pelajaran, atau contoh panduan proyek Profil Pelajar Pancasila," ucapnya. (esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kemendikbudristek bakal menerapkan tiga opsi kurikulum baru yang akan diberlakukan 2022. Begini penjelasan Supriyatno.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesya Mohamad
- Motor Bu Guru Korban Begal di Bangkalan Sudah Kembali, Ada yang Terharu
- Menteri Mu'ti Terima Rekomendasi Konsolidasi Nasional Dikdasmen, Ada soal Guru & SPMB
- KemenPAN-RB & Kemenkeu Ungkap Keberpihakan kepada Guru serta Tendik
- FIFGroup Nobatkan Guru Penggerak Literasi Keuangan sebagai Duta Menyala
- Pemda Diminta Mendukung 7 Program Prioritas Pemerintah, Berbahagialah Para Guru
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda