Kurikulum Baru Dinilai Tanpa Perencanaan
Jumat, 21 Desember 2012 – 13:24 WIB
JAKARTA - Meski tahapan uji publik tinggal menunggu hasil, rencana pengembangan dan perombakan total kurikulum pendidikan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan masih disebut tanpa grand design dan terkesan asal-asalan. Anggota Panja Kurikulum, Komisi X DPR, Ferdiansyah mengungkap anggaran pelaksanaan kurikukulum baru 2013 senilai Rp513 miliar tidak menganggarkan pelatihan guru melalui BPSDM-PMP. Karena anggaran itu hanya dialokasikan pada Direktorat Pembinaan SD sebesar 269,3 miliar, Direktorat Pembinaan SMP sebesar Rp 130,2 miliar dan Direktorat P2TK Dikdas) sebesar 114,4 miliar.
Sekretaris Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti menilai terungkapnya beberapa persoalan baru dalam persiapan pelaksanaan kurikulum baru, seperti tidak adanya anggaran pelatihan guru melalui Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDM-PMP), Kemdikbud, sebagai bukti pergantian kurikulum asal-asalan.
Baca Juga:
"Ini makin menunjukkan bahwa pergantian kurikulum memang tanpa perencanaan yang matang. Terkesan proyek," kata Retno Listyarti saat berbincang dengan JPNN, Jumat (21/12).
Baca Juga:
JAKARTA - Meski tahapan uji publik tinggal menunggu hasil, rencana pengembangan dan perombakan total kurikulum pendidikan oleh Kementrian Pendidikan
BERITA TERKAIT
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024
- Dorong Pendidikan Indonesia, Mentari Assessment & OxfordAQA Kerja Sama Eksklusif
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar