Laba Bersih BTN Melonjak jadi Sebegini
Kini, ketika ekonomi berangsur pulih, dan sektor properti menjadi lokomotif pertumbuhan, BTN bisa berperan lebih besar lagi.
Haru mengungkapkan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi masih menjadi penopang utama pertumbuhan kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 8,25% yoy, menjadi Rp 130,68 triliun pada 2021 dibandingkan 2020 sebesar Rp 120,72 triliun.
Adapun KPR Non-Subsidi juga turut menunjukkan kenaikan di level 4,14% yoy menjadi Rp 83,25 triliun pada 2021 dibandingkan 2020 sebesar Rp 79,93 triliun.
Kenaikan penyaluran KPR Subsidi tersebut membuat BTN masih mendominasi pangsa KPR Subsidi sekitar 90%.
Sementara KPR secara nasional Bank BTN menguasai pangsa pasar sekitar 40%.
Pertumbuhan penyaluran kredit, lanjut Haru, juga berdampak pada pendapatan bunga (Net Interest Income/NII) yang tumbuh sebesar 44,7% dari Rp 9,10 triliun pada 2020 menjadi Rp 13,20 triliun pada 2021.
Kenaikan NII ini menghasilkan Net Interest Margin (NIM) ke level 3,99% pada 2021 dibandingkan 2020, yang baru sekitar 3,06%.
Haru memaparkan, total dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank BTN sepanjang 2021 mencapai Rp 295,98 triliun naik 6,03% dibandingkan perolehan 2020, yang sebesar Rp 279,14 triliun.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) membukukan kinerja positif sepanjang 2021.
- April 2024, Kinerja BTN On The Track
- Avian Brands Gandeng BTN dalam Pemanfaatan Layanan Perbankan
- BTN Jakim 2024, Pemda DKI Jakarta Bakal Tutup 34 Ruas Jalan, Cek di Sini!
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- BTN Berkomitmen Menindak Tegas Setiap Pelanggaran Hukum
- BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon