Laga Milik Karim Benzema

Laga Milik Karim Benzema
Karim Benzema. Foto : AFP
Ucapan Mourinho tidak berlebihan. Sebab, Hercules selama ini punya reputasi giant killer alias pembunuh raksasa. So, kemenangan atas anak buah Esteban Vigo ini juga efektif sebagai penambah konfidensi kala melawat ke AC Milan di ajang Liga Champions Rabu mendatang (3/11).

   

Lepas dari itu, kunci kemenangan Real terletak pada keberanian Mourinho mengubah strategi di 15 menit terakhir. Dalam kedudukan imbang 1-1, pelatih yang biasanya menekankan pertahanan kukuh itu menarik bek tengah Pepe, dan memasukkan Benzema. Dia juga menginstruksikan bek sayap Sergio Ramos dan Marcelo untuk maju menyerang. Alhasil, hanya Ricardo Carvalho yang tinggal di jantung pertahanan Real. Dua bek sayap Arvalo Arbeloa dan Raul Albiol lebih berfungsi memperkuat lini tengah.

"Saya memasukkan Benzema hanya sebagai pemecah konsentrasi lawan. Lalu, anak-anak menyesuaikan diri dengan itu. Albiol dan Arbeloa hanya bertugas mengamankan skor yang sudah kami cetak," papar Mourinho. "Tapi kemudian dia (Benzema) turut menjadi penentu kemenangan. Saya pikir, ini victory yang pantas," lanjutnya.

Benzema berharap performa dia di kandang Hercules kemarin menjadi sinyal kebangkitannya. Maklum, penyerang 22 tahun asal Prancis itu kerap disorot akibat penampilan buruk. Dari sembilan laga di Liga Primera, dia hanya sekali tampil sebagai starter, dan mencetak satu gol. Tak heran, rumor hengkang ataupun dijual berkali-kali menghampiri Benzema.

MADRID - Beginilah cara Karim Benzema menjawab kritik dan keraguan publik atas dirinya. Hanya bermain dalam 15 menit terakhir, dia menjadi kunci

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News