Lagi, Ikan-ikan Mati di Danau Toba
Atas kondisi tersebut, Anton mengaku mengalami kerugian cukup besar. Ia berharap pemerintah memberikan solusi, juga membantu para petani untuk melakukan pembersihan terhadap bangkai-bangkai ikan itu guna mencegah pencemaran air.
‘’Kalau bisa kami berharap Pemkab Humbahas melalui instansi terkait membantu kami dengan mengirimkan alat berat untuk mengubur bangkai ikan-ikan itu. Sebab, kami tidak lagi mampu menguburnya dengan cara manual, mengingat jumlah bangkai ikan itu mencapai puluhan ribu ekor,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan Situmorang, pemilik KJA lain di daerah itu. Ia juga berharap pemerintah memperhatikan kondisi itu untuk jangka panjang.
‘’Harapan kami, kondisi ini jangan lagi terulang lagi,” ucapnya.
Dia mengaku bahwa kematian ikan miliknya terjadi dalam kurun satu hari. ‘’Saya bingung. Kejadian ini membuat kami rugi besar,” keluhnya.
Kadis Peternakan Perikanan Humbahas Luhut Marbun melalui Kepala Bidang Perikanan Rudi Simamora belum dapat memberikan kesimpulan penyebab kematian ikan-ikan itu.
‘’Kami masih menunggu hasil pemeriksaan secara detail sehingga kita belum tahu apa penyebabnya. Masih diteliti,” ujarnya ketika ditemui di lokasi.
Namun demikian, dari hasil penelitian sementara, penyebab kematian ikan tersebut diduga karena kekurangan oksigen. Hal itu dampak dari kondisi cuaca ekstrem sejak sepekan terakhir.
Peristiwa ikan-ikan mati di keramba jaring apung (KJA) di Danau Toba, Sumut, kembali terjadi.
- BPODT Menargetkan Lomba Lari Alam Danau Toba Menjadi Event Dunia
- Kemeriahan Perhelatan Spirit of Samurai di Danau Toba Diapresiasi Pemerintah
- Asuransi Sinar Mas Menggelar Agency Tour Contest F1 PowerBoat Danau Toba
- Banyak Drone Liar di Arena F1 Powerboat, Brimob Polda Sumut Beraksi
- Pertamina Jamin Stok BBM & Avtur untuk Grand Prix F1 Powerboat di Danau Toba Aman
- F1 Powerboat Danau Toba, Seremoni Pembukaan Melibatkan 245 Orang Pengisi Hiburan