Lagi-Lagi Tapering, Harga Emas Ikut Goyang, Ambyar Jadi Sebegini
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim tunjangan pengangguran awal naik 20 ribu menjadi 332 ribu dalam pekan yang berakhir pada 11 September.
"Angka penjualan ritel yang kuat menunjukkan sentimen konsumen mulai kembali, indikator yang baik bagi The Fed untuk membawa ekspektasi pada kenaikan suku bunga berikutnya," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.
Fokus sekarang beralih ke pertemuan Fed 21-22 September.
"Ada banyak anggota di FOMC yang mendukung dimulainya pengurangan pembelian obligasi tahun ini. Oleh karena itu, prospek emas tidak positif," kata analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig.
Penghentian langkah-langkah dukungan ekonomi tidak hanya meredupkan status emas sebagai tempat berlindung yang aman—yang dipicu oleh pandemi—, tetapi kenaikan suku bunga berikutnya berarti peningkatan peluang kerugian untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman pada bulan Desember turun USD 1,007 atau 4,23 persen menjadi ditutup pada USD 22,794 per ounce.
Platinum untuk pengiriman Oktober turun USD 7,2 atau 0,77 persen menjadi ditutup pada USD 923,3 per ounce. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Harga emas pada Jumat pagi (17/9) kembali turun digoyang isu tapering off The Fed yang diperkirakan akan semakin cepat.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Pascaidulfitri, Transaksi Emas di Pegadaian Naik 15 Persen
- Cermati Perkembangan Global, BRI Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM
- 10 Kg Emas Batangan Ilegal di Manado Rencananya Dibawa Pelaku ke Surabaya
- 3 Tantangan Pemerintah Setelah Suku Bunga Acuan BI Naik, Wajib Bersiap!
- Catatan Lengkap Kenaikan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Terbaru
- 2 Pria dan Seorang Wanita Bawa 10 Kg Emas Diduga Hasil PETI