Lagu Karya Istri Firli Dijadikan Himne dan Mars KPK, Yudi Purnomo Bilang Begini, Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) Yudi Purnomo Harahap heran dengan adanya himne dan mars KPK buatan Ardina Safitri, istri Ketua KPK Firli Bahuri.
Menurut Yudi, hal itu berpotensi menimbulkan konflik kepentingan.
"Hal ini seharusnya bisa dihindari karena berpotensi conflict of interest karena Firli Bahuri merupakan ketua KPK. Apa lagi lagu ini tentang mars dan himne KPK, lembaga yang dipimpin Firli, tentu akan banyak pertanyaan bagaimana bisa lagu karya istrinya dijadikan himne dan mars KPK?" kata Yudi saat dihubungi, Sabtu (19/2).
Menurut Yudi, pelibatan keluarga dalam kerja-kerja KPK sangat tabu sejak lembaga antirasuah itu berdiri.
Hal ini, kata Yudi, semata untuk menjaga integritas bagi setiap insan KPK.
"Dari sejak KPK berdiri memang menghindari adanya keterlibatan keluarga dalam pekerjaan kantor, baik pimpinan maupun pegawai KPK. Hal ini penting selain meminimalkan konflik kepentingan," ungkap dia.
Mantan penyelidik KPK itu menjelaskan bahwa penolakan keterlibatan keluarga di lembaga antirasuah juga bermaksud agar pimpinan dan pegawai fokus bekerja memberantas korupsi.
Seharusnya, ujar Yudi, jika memang mars dan himne KPK dibutuhkan, sebaiknya tidak melibatkan pihak keluarga.
Yudi Purnomo buka suara soal lagu karya istri Firli Bahuri dijadikan himne dan mars KPK. Begini kalimatnya.
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Sejumlah Pejabat Bea Cukai
- Gelar Evaluasi dan Asistensi, Kementan Siap Kawal Program Wajib Tanam Bawang Putih
- CEO Indodax: TPPU Dengan Aset Kripto Justru Mudah Dilacak
- Sukses Tertibkan PSU Perumahan, Pemkot Denpasar Raih Penghargaan dari KPK
- KPK Menyita Kantor DPC NasDem di Sumut, Diduga Dibeli Pakai Uang Korupsi
- Saut Situmorang Desak KPK Transparan soal Peran Shanty Alda di Kasus Gubernur Malut