Lakukan 9 Jurus, Produksi Jagung di Nganjuk Raup Rp 1 Triliun

Lakukan 9 Jurus, Produksi Jagung di Nganjuk Raup Rp 1 Triliun
Dirjen Tanaman Pangan Kementan Suwandi pada panen raya jagung varietas Nakulaa Sadewa (Nasa) SinKembar Tongkol di Desa Joho Kabupaten Nganjuk, Jumat (6/9). Foto: Kementan

"Tercatat hasil dari Nasa ini bisa 9 ton per hektar. Lebih tinggi dibandingkan hibrida biasa yang sekitar 7 sampai 8 ton per hektar," imbuhnya.

Di sisi lain, Novi mengingatkan kewaspadaan akan ancaman pertanian seperti menurunnya minat generasi muda, upah tenaga kerja makin mahal, lahan pertanian makin sempit, harga panen tidak stabil, sulitnya air dan menurunnya kualitas lahan. Solusinya, yakni mengubah mindset menjadi sistem pertanian modern smart farming 4.0.

"Caranya, ada beberapa langkah yaitu dengan bersinergi memberikan varietas unggul, mengurangi obat kimiawi degan menyehatkan kembali lahan, membuka jalur distribusi saat panen jagung untuk menjaga harga stabil, menyediakan kebutuhan industri, sistem tunda jual, dan terakhir mendorong petani bisa meningkatkan nilai tambah," bebernya.

Masih di tempat yang sama, Dandim 0810 Joko Wibowo mengatakan TNI ikut berperan dalam mendongkrak produksi pangan. TNI selaku aparat teritorial, perannya mendukung penuh pendampingan pertanian di wilayah."Aparat kami sampai dengan tingkat Babinsa selalu melaksanakan pendampingan. Jadi diharapkan kegiatan pertanian akan berjalan sesuai dengan rencana," kata Joko. (jpnn)


Di musim kemarau, Kabupaten Nganjuk tetap mampu berproduksi jagung, dan hingga saat ini luas tanamnya mencapai 31 ribu hektar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News