Lancar Sehari, Raya Porong Tetap Terancam

Lancar Sehari, Raya Porong Tetap Terancam
Lancar Sehari, Raya Porong Tetap Terancam
SIDOARJO - Dampak penutupan Raya Porong akibat protes seribu warga lebih dari 45 RT di empat desa yang terdampak semburan lumpur Lapindo hanya dirasakan sehari. Jalan yang menghubungkan Surabaya dengan daerah lain itu kemarin (13/7) terlihat kembali normal seperti biasa. Meski demikian, selama sepuluh hari ke depan, warga tetap berpotensi menutup lagi Raya Porong.

Arus lalu lintas di Raya Porong cukup lancar. Jalur dari arah Malang ke Surabaya terlihat lebih lancar daripada sebaliknya. Di jalur tersebut nyaris tidak ada kendaraan berhenti dan berjalan pelan karena volume. Kendaraan baru pelan ketika mendapati permukaan aspal yang tidak rata seperti di depan Mapolsek Porong.

Sedangkan jalur Surabaya-Pasuruan lebih padat. Meski pelan, kendaraan tetap terus bisa berjalan, tidak sampai menumpuk seperti yang terjadi sehari sebelumnya. "Arus lalu lintas cukup lancar. Tidak ada kendala sama sekali," kata Kasatlantas Polres Sidoarjo AKP Ahrie Sonta Nasution, Rabu (13/7).

Dua sisi jalur alternatif juga sudah normal. Dalam aksi sehari sebelumnya, warga memblokade jalan tersebut dengan menutupnya dengan kayu sehingga tidak bisa dilewati. Namun, jalur tersebut kemarin sudah bisa dilewati kendaraan roda empat. Meski Raya Porong relatif lancar, tetap ada mobil pribadi yang melintas di jalur alternatif.

SIDOARJO - Dampak penutupan Raya Porong akibat protes seribu warga lebih dari 45 RT di empat desa yang terdampak semburan lumpur Lapindo hanya dirasakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News