Lancar Sehari, Raya Porong Tetap Terancam
Kamis, 14 Juli 2011 – 06:57 WIB
Ahrie menambahkan, Polres Sidoarjo menerjunkan personel khusus untuk mengawasi Raya Porong. Sebab, jalan itu kini menjadi sasaran dijadikan tempat untuk demonstrasi. ?Ada sedikit saja gangguan, lalu lintas langsung terkena dampaknya,? ucap dia. Apalagi jika gelombang massa besar tumplek bleg di jalan tersebut. Kelancaran lalu lintas dipastikan terganggu.
Polres Sidoarjo juga memanfaatkan preventive management center (PMC) yang memiliki jaringan CCTV di sejumlah titik di Raya Porong. Dari ruang kantor yang dilengkapi banyak monitor itu, polisi bisa memantau dengan cepat kondisi wilayah tertentu.
Sementara itu, selama sepuluh hari ke depan, Raya Porong masih dibayang-bayangi kemacetan akibat blokade warga. Menurut data di Polres Sidoarjo, peguyuban 45 RT telah mengantongi izin untuk melakukan aksi demonstrasi selama sepuluh hari sejak dua hari lalu.
Hal tersebut yang kini menjadi kekhawatiran sejumlah kalangan. Sebab, dalam melakukan aksi, warga bersikap spontan lantaran sudah mengantongi izin. Sekretaris peguyuban 45 RT Abdussalam membenarkan soal izin itu. Rencananya, izin tersebut dipakai jika ada kebijakan yang dirasa tidak sesuai dengan keinginan warga. "Kami akan buat kejutan-kejutan. Tunggu saja tanggal mainnya," tegas Abdussalam merahasiakan agenda tersembunyi warga di Raya Porong. (eko/c9/agm)
SIDOARJO - Dampak penutupan Raya Porong akibat protes seribu warga lebih dari 45 RT di empat desa yang terdampak semburan lumpur Lapindo hanya dirasakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir di OKU, Kapolda Sumsel Kirim Bantuan untuk Masyarakat
- 57 Prajurit dari Yonif 754 Pemukul Cepat Lintas Medan Bergerak ke Markas KKB
- Ingat Ya, Kontrak Kerja PPPK 5 Tahun, tetapi Baru Setahun Bisa Dipecat
- TNI AL Bersama Tim SAR Gabungan Evakuasi Warga Desa Kadundung dan Saronda Terdampak Banjir
- Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, Guru ASN di Sekolah Swasta Ditarik Lagi
- Penjelasan Polisi soal 42 Balita Keracunan Makanan di Majene