Lancar, Setoran ke Perusahaan Nazaruddin
Selasa, 16 Agustus 2011 – 06:12 WIB
14, 2 dan 2 adalah semacam sandi yang digunakan PT DGI untuk mendistribusikan fulus kontrak. Artinya, 14 persen murni ke kas Permai Group, 2 persennya disetor ke daerah untuk konsumsi Gubernur, pengurus dan komite pengadaan, hingga panitia pengadaan. "Sisanya ke Sesmenpora," paparnya.
Untuk uang ke Sesmenpora, Idris buru-buru menjelaskan jika itu adalah mekanisme yang diminta Rosalina. Sebab, dia mengaku ditekan agar menyediakan sejumlah uang untuk Sesmenpora Wafid Muharram. Saat itu, kedoknya Wafid mengaku sedang butuh uang dalam jumlah banyak.
Idris menyanggupi mengeluarkan Rp 3,2 miliar asalkan dipotong dari uang proyek sebesar 18 persen tersebut. Disepakati, jatah untuk daerah yang sebelumnya empat persen di sunat dua persen untuk diberikan ke Wafid. "Saya tidak ada urusan dengan Wafid. Hitung-hitungannya tetap ke Rosa," jelasnya.
Uang tersebut, lanjut Idris, tidak diberikan cuma-cuma. Dia mau memberikan uang tersebut ke Wafid karena diakuinya sesmenpora memiliki andil lolosnya PT DGI dalam proyek wisma atlet. Idris juga mengakui mengabulkan permintaan Rosa karena ada"balas budi" kepada bawahan Nazaruddin itu.
JAKARTA - Sedikit demi sedikit benang kusut kasus suap wisma atlet Sea Games Jakabaring Palembang mulai terurai. Dalam lanjutan sidang di Pengadilan
BERITA TERKAIT
- Para Siswa SMP Avicenna Dinilai Tampil Keren di TEDx Youth Event
- Ini Identitas 3 Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangsel
- Lestari Moerdijat Sebut Harkitnas Momentum Menyatukan Kekuatan Setiap Anak Bangsa
- Bagaimana Kondisi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD? Begini Penjelasan Brigjen Hariyanto
- Hendak Tawuran, Lima Remaja di Senen Ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat
- Maruarar Sirait dan Sejumlah Tokoh Aktivis Menginisiasi Pemberian Penghargaan Kepada Akbar Tandjung