Langgar Batas, RI Warning Malaysia

Langgar Batas, RI Warning Malaysia
OPERASI TAMENG PETIR- Pesawat Hawk milik TNI-AU terus melakukan operasi di Karang Unarang Blok Ambalat perbatasan Indonesia-Malaysia untuk mengamankan aset negara. Selama ini pesawat dan kapal perang diraja Malaysia sering melakukan manuver. Foto: MUSTARI A RAUF/RADAR TARAKAN
TARAKAN - Pelanggaran batas negara yang kerap dilakukan Malaysia, rupanya, kian menjadi-jadi. Berdasar laporan yang diterima Markas Besar TNI, dalam 3-4 bulan terakhir sudah beberapa kali Tentara Diraja Malaysia melanggar batas wilayah di perairan Ambalat, Kaltim.

''Enam sasaran sudah tertangkap,'' ungkap Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Muda (Marsda) TNI Dradjad Raharjo di Tarakan kemarin (27/4). Melihat hal itu, TNI tidak tinggal diam. TNI segera mengerahkan armada tempur untuk unjuk kekuatan dalam bingkai latihan perang.

''Mereka (Malaysia) sering melanggar kita (Indonesia).'Ya kini kita memberi balasan. Bisa dikatakan ini sifatnya peringatan buat Malaysia," tegasnya. Pelanggaran itu, tambah dia, terdeteksi dari pantauan radar TNI. Baik pesawat maupun kapal Malaysia kerap mondar-mandir di sekitar Ambalat.

Minggu lalu (26/4) empat pesawat tempur TNI-AU berjenis Hawk-100 dan Hawk-200 telah unjuk kekuatan di langit Tarakan. Misi utama pesawat tempur itu adalah mendukung Operasi Udara Ambalat yang dilaksanakan TNI-AU hingga sepekan. Satu unit heli Superpuma juga dikerahkan sebagai dukungan tim SAR dalam operasi tersebut.

TARAKAN - Pelanggaran batas negara yang kerap dilakukan Malaysia, rupanya, kian menjadi-jadi. Berdasar laporan yang diterima Markas Besar TNI, dalam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News