Langkah ini Dinilai Cara Revolusioner Presiden Jokowi Wujudkan Pemerataan Ekonomi

Diikuti Sumatera 21,36 persen, Kalimantan 7,94 persen, Sulawesi 6,66 persen, Bali dan Nusa Tenggara 2,94 persen, serta Maluku dan Papua 2,34 persen.
Juri menilai jumlah penduduk yang besar serta pembangunan infrastruktur yang sudah lebih dulu maju di pulau Jawa, membuat investor dan masyarakat luar Jawa tertarik untuk mengadu nasib di Jawa.
Juri menegaskan, melalui IKN pemerintah bercita-cita membangun sebuah kota berbasis smart, green, beautiful dan sustainable.
“Cita-cita ini sungguh penting, tetapi hanya akan menjadi wacana dan imajinasi kalau tidak dimulai untuk diwujudkan,” kata Juri.
Dia menambahkan apabila cita-cita tersebut sudah diwujudkan, maka Indonesia akan memiliki rasa percaya diri dan menjadikan IKN penanda atau arah kemajuan bersama.
“Itu sebabnya di berbagai kota dan peradaban dunia yang maju, simbol atau landmark punya peran sentral dalam kemajuan mereka."
"Kalau sekarang kita baru punya Monas, kelak harus punya landmark baru di Kalimantan,” ujar Juri.
Juri menyadari, masih ada berbagai tantangan besar dalam upaya memindahkan IKN.
Juri menyebut langkah ini merupakan cara revolusioner Presiden Joko Widodo dalam mewujudkan pemerataan ekonomi.
- DPR & MenPAN-RB Fokus Pemindahan ASN ke IKN, Honorer Kecewa
- Kemendagri Beber Alasan Penunjukan Balikpapan Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Otda 2025
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Konon, ASN yang Mau Pindah ke IKN Bakal Terima Tunjangan Khusus
- Ada Isu IKN Mangkrak, Rudy Mas'ud Diam-Diam Mengecek ke Lokasi
- Hadiri Acara Prapelepasliaran Orang Utan, Menhut: Jadi Ajang Evaluasi Kinerja