Langkah Kuda

Oleh: Dahlan Iskan

Langkah Kuda
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Bahwa universitas itu didirikan di pulau kecil dan di kota kecil Sumbawa, Dr Zul punya teori sendiri.

"Di Sumbawa itu banyak bibit orang pintar. Yang seperti Fahri Hamzah itu banyak sekali," guraunya.

Yang lebih serius, ia ingin membangun Indonesia, lewat Sumbawa.

Karena itu UTS mencari anak pintar dari semua provinsi. Harus pintar. Bahwa mereka miskin, harus diberi beasiswa. Maka UTS sekarang ini telah menjadi miniatur Indonesia di Sumbawa. Suku apa saja, agama apa saja ada di UTS.

Dari 5.000 mahasiswa itu yang 3.000 adalah anak pintar yang miskin –kuliah dari beasiswa.

Dr Zul memang pandai mencari sumber beasiswa. Kedudukannya sebagai anggota DPR (tiga periode) membantu banyak.

"Setiap anggota DPR kan punya jatah (rekomendasi) bidik misi sampai 100 orang. Saya minta beberapa teman DPR untuk menyerahkan sebagian jatah mereka ke saya," ujar Zul. Ditambah berbagai sumber beasiswa lainnya.

Pun ketika sekarang menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr  Zul bilang: harus mencetak 1.000 master dan doktor lulusan luar negeri.

Saya pun bertemu pendirinya malam itu: Dr Zul. Asli Sumbawa. Umur 48 tahun. Punya kuda banyak sekali: kuda pacu. Sampai lebih 300 ekor.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News