Langkah NFA Stabilkan Harga Telur

Langkah NFA Stabilkan Harga Telur
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi (kanan) saat pertemuan dengan Persatuan Insan Perunggasan Indonesia di Semarang, Kamis (25/8). Foto: Dokumentasi Badan Pangan Nasional

Lebih lanjut Arief mengatakan NFA telah merumuskan langkah penguatan sektor perunggasan secara berkelanjutan pada beberapa minggu terakhir, di antaranya melalui penyusunan rancangan Harga Acuan Pembelian/Penjualan (HAP) yang telah dibahas bersama seluruh stakeholder perunggasan nasional. Karena HAP ini tidak dijalankan maka kami akan lakukan Operasi Pasar.

Hasil pembahasan mengusulkan HAP Jagung Pipil Kering KA 15% Rp4.200/kg di tingkat petani, dan Rp 5.000/kg di tingkat peternak.

HAP telur ayam ras Rp 22.000 sampai dengan Rp 24.000/kg di tingkat peternak, dan Rp 27.000/kg di konsumen.

Selain itu, juga dilakukan penyusunan skema penyerapan hasil ternak unggas oleh BUMN pangan yaitu Bulog dan PT Berdikari sebagai member Holding BUMN Pangan dan juga Private Sector.

"Jadi, solusi penguatan sektor perunggasan yang kami siapkan sifatnya in line. Di hilir kami dorong BUMN Pangan lakukan penyerapan, di hulu kami amankan kepastian harganya melalui regulasi HAP, sehingga semuanya terukur," ungkap Arief. (rhs/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Badan Pangan Nasional atau NFA berkoordinasi bersama asosiasi peternak layer dan broiler guna mengetahui penyebab harga telur melonjak.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News