Lantamal VII Kupang Bagikan Sembako Kepada Nelayan Pulau Terpencil

Lantamal VII Kupang Bagikan Sembako Kepada Nelayan Pulau Terpencil
Lantamal VII Kupang jajaran Koarmada II mengadakan kegiatan bakti sosial dan gerakan peduli kepada para nelayan yang berada di sekitar perairan Pulau Kera, Teluk Kupang, Jumat (8/5). Foto: Foto: Dispen Koarmada II

jpnn.com, KUPANG - Di bulan suci Ramadan, Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang jajaran Koarmada II mengadakan kegiatan bakti sosial dan gerakan peduli kepada para nelayan yang berada di sekitar perairan Pulau Kera, Teluk Kupang pada Jumat (8/5).

Sejumlah paket sembako dan masker kain dibagikan kepada nelayan, untuk membantu meringankan beban mereka akibat wabah Covid-19.

“Dampak virus covid-19 yang berkepanjangan sampai saat ini, mengakibatkan masyarakat Pulau Kera yang kesehariannya sebagai nelayan terkena imbasnya. Pendapatan dari hasil penjualan ikan tangkapan mengalami penurunan karena daya beli masyarakat yang juga ikut turun," kata Danlantamal Laksamana Pertama TNI IG Kompiang Aribawa.

Lebih lanjut, Kompiang mengungkapkan jika Pulau Kera secara geografis letaknya memang cukup jauh dari jangkauan komunitas sosial Kota Kupang. Sehingga Lantamal VII memilih masyarakat Pulau Kera sebagai sasaran bantuan sosial.

“Mudah-mudahan bermanfaat meringankan beban ekonomi warga yang terdampak Covid-19, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan pokok di bulan Suci Ramadan," ujar Kompiang.

Ia lantas menambahkan bahwa apa yang dilakukannya kepada para nelayan tersebut, merupakan tindak lanjut dari imbauan Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto tentang eksistensi Lantamal dan Lanal di jajaran Koarmada II dalam mendukung pemerintah mengatasi kesulitan rakyat akibat bencana nasional Covid-19.

Sementara itu untuk membantu kelancaran kegiatan pendistribusian bantuan sampai ke daerah sasaran, pihak Lantamal VII menerjunkan KAL Weling II-7-15 dan Patkamla Pulau Semau.(fri/jpnn)

Dampak virus covid-19 yang berkepanjangan sampai saat ini, mengakibatkan masyarakat Pulau Kera yang kesehariannya sebagai nelayan terkena imbasnya.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News