LaNyalla Minta Kemenparekraf Siapkan Program untuk Pekerja Seni dan Budaya

LaNyalla Minta Kemenparekraf Siapkan Program untuk Pekerja Seni dan Budaya
Seorang pemandu wisata sedang menjelaskan kepada Ketua DPD RI dan rombongan tentang situs cagar budaya Fort Marlborough di Bengkulu. Foto: humas DPD RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengingatkan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) segera menyiapkan program agar pekerja seni dan budaya bisa kembali bangkit.

Hal itu ditegaskan LaNyalla mengingat pekerja seni dan budaya masih dalam kondisi terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Parahnya lagi, dalam keterpurukan pekerja seni dan budaya nasional, masyarakat justru digempur oleh budaya K-Pop dari Korea yang kini tengah merajalela di tanah air.

"Industri kreatif nasional masih jalan di tempat dan dunia musik dibanjiri produk musik K-Pop dari Korea. Pada masa pandemi, mereka bisa manggung melalui platform digital dan tetap mendapatkan penghasilan dari para subscriber," ucap LaNyalla dalam keterangan resminya, Selasa (13/4).

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menilai industri musik tanah air masih sangat konvensional. Dalam berkarya pekerja seni dan budaya di Indonesia masih mengandalkan panggung.

"Karena masih minim yang terkoneksi dengan platform digital," ujar LaNyalla.

Mantan ketua umum PSSI itu menyebut platform digital merupakan produk asing, di mana merekalah yang menikmati keuntungan secara ekonomis.

Oleh karena itu, LaNyalla mendorong Kemenparekraf untuk kembali membangkitkan industri kreatif tanah air agar dapat kembali bergerak.

LaNyalla menyayangkan dalam keterpurukan pekerja seni dan budaya nasional, masyarakat justru digempur oleh budaya K-Pop.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News