Lapas Kerobokan Terus Dipantau, Tunggu Kesiapan Nusakambangan

jpnn.com - KAJATI Bali Momock Bambang Samiarso kemarin mendatangi Lapas Kelas II-A Kerobokan, Denpasar. Tujuannya berkoordinasi dengan pihak lapas serta memantau situasi.
Kajati yang akrab dipanggil Bambang tersebut tiba di lapas pukul 10.20. Pada saat bersamaan, keluarga Myuran Sukumaran –salah seorang terpidana mati Bali Nine– juga terlihat mengunjungi lapas.
Saat ditanya mengenai kepindahan kedua terpidana, Bambang menerangkan, sesuai rencana, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dipindah ke Lapas Nusakambangan minggu ini. Namun, setelah dikoordinasikan, ternyata lapas untuk terpidana putusan berat tersebut belum siap. ”Nanti kalau sudah siap, segera dilakukan pemindahan,” ujar Kajati.
Bambang pun belum bisa memastikan kapan dua terpidana Bali Nine itu dipindah. Entah minggu ini atau bahkan minggu depan. ”Kami ingin segera, tapi tetap menunggu kesiapan di Lapas Nusakambangan,” ucapnya.
Usaha persuasif diakui sudah dilakukan dari awal. Salah satunya pengamanan dari Polda Bali. Tidak hanya berkoordinasi, Bambang juga sempat bertemu kedua terpidana di ruang isolasi.
Bambang juga mengatakan tidak tahu sejak kapan kedua terpidana dipindahkan ke ruang isolasi karena hal tersebut adalah wewenang kepala lapas. Untuk masalah transportasi, Bambang menjelaskan, pihak pengamanan yang tahu. Entah itu akan menggunakan pesawat carteran atau lainnya. (idr/dyn/eko/ras/yes/c9/c20/git/end)
KAJATI Bali Momock Bambang Samiarso kemarin mendatangi Lapas Kelas II-A Kerobokan, Denpasar. Tujuannya berkoordinasi dengan pihak lapas serta
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Versi Kepala BGN, Masalah Keracunan Setelah Menyantap MBG Akibat Urusan Teknis
- Ini Cara Pertamina Mendorong Pekerja Menjadi Role Model Dekarbonisasi
- Ikadin Berikan Sejumlah Masukan ke Pemerintah & DPR Soal RUU KUHAP
- IADO Siap Dukung Kesuksesan Kejuaraan Dunia Sambo Usia Muda dan Junior 2025
- Budayakan K3, Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan Platinum dan 1 Emas di Ajang WISCA 2025
- Setuju RUU Perampasan Aset, Ketum PNKT: Persulit Koruptor Sembunyikan Harta