Lapor Polisi, Megawati Cerita, Putrinya Pernah Bilang begini

jpnn.com - PALEMBANG – Heboh organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), mendorong Megawati (50), warga Sumsel, lapor ke Polda setempat.
Ini pengaduan kedua yang masuk ke Polda Sumsel, kemarin (13/1). Megawati melaporkan putrinya, Ratih Medianti (23) yang tidak jelas rimbanya. Ratih pergi dari rumah 17 November 2015.
“Dari rekeningnya, saya tahu kalau anak saya beli tiket tujuan Pontianak, sebelumnya transir di Jakarta,” jelas Megawati.
Sejak saat itu, dia tidak bisa menghubungi putrinya. Ratih pergi dari rumah diajak sang pacar. Dugaan Ratih bergabung ke Gafatar cukup beralasan. “Anak saya pernah ngomong, “Kalau mama mau diurus adik, mama harus ikut adik ke Kalimantan, gabung Gafatar,” ungkap warga JL Kaswari 5, Sialang, Kecamatan Sako.
Megawati berharap anaknya segera ditemukan dan kembali ke Palembang. Subdit I/ Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel melakukan penyelidikan.
Bahkan, Kapolda Sumsel Irjen Pol Djoko Prastowo menegaskan, Gafatar ormas illegal. "Itu ilegal. Saya perintahkan seluruh Polres dan Polresta menyisir wilayah hukumnya masing-masing," tegasnya.
Gafatar pernah beroperasional di Sumsel. Salah satunya di Kabupaten Banyuasin. "Gafatar pernah terdaftar tahun 2012 dan beroperasional di Kabupaten Banyuasin,” ungkap Kepala Kesbangpol dan BPBD Banyuasin, H Alileman Arsyad SH melalui Kasubid Ormas Kesbang Pol dan BPBD Banyuasin, Rusmana. Lokasinya di jalan Camat II No 28 RT 52.RW 018, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa.
Masa kepengurusan anggota Gafatar wilayah Banyuasin yaitu periode 2011 – Agustus 2015. Tapi karena waktu itu ditolak permohonan izinnya dan mengharuskan Gafatar berkoordinasi dengan FKPD setempat dan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), pengurus Gafatar tidak pernah lagi mendatangi Kesbangpol dan BPBD Banyuasin.
PALEMBANG – Heboh organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), mendorong Megawati (50), warga Sumsel, lapor ke Polda setempat. Ini pengaduan
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka