Lapor Polisi, Megawati Cerita, Putrinya Pernah Bilang begini

“Pengurus Gafatar tidak pernah lagi mendatangi Kesbangpol untuk mengurus atau memperpanjang masa pengurusan tersebut,” tegas Rusmana. Kapolres Banyuasin AKBP Julihan Muntaha Sik melalui Kasat Intel, AKP Amin Hanafi membenarkan kalau pernah ada Gagatar di wilayah Banyuasin.”Tapi tiga bulan terakhir tidak ada lagi aktivitasnya.,” ujarnya. Kemudian Gafatar tidak ada lagi di Banyuasin.
Dari hasil penyelidikan Gafatar hanya memiliki sekitar 10 pengikut. Data itu belum termasuk data dari kepolisian. Kepala Kemenag Banyuasin, H Ramlan Fauzi melalui Kepala Binmas, dr H Hamdan mengatakan kalau pihaknya sudah mengetahui keberadaan Gafatar sejak 2014 dari P3N setempat.
”Begitu dapat info itu, kami langsung berkoordinasi dengan Polres untuk mengecek ke lapangan. Ternyata, alamat sekretariat Gafatar kosong,” bebernya.
Ramlan mengimbau seluruh masyarakat Banyuasin untuk membentengi diri sendiri dari pengaruh ajaran sesat. “Untuk pastinya, silakan koordinasi dengan Kemenag dan MUI," pungkasnya. (gti/way/gsm/yun/sam/jpnn)
PALEMBANG – Heboh organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), mendorong Megawati (50), warga Sumsel, lapor ke Polda setempat. Ini pengaduan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 54 CPNS Terima SK, Harus Siap Ditempatkan di Mana Saja
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi