Laporan Indoleaks Hanya Hoaks Semata
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai laporan Indoleaks tentang dugaan Kapolri Tito Karnavian menerima aliran dana dari pengusaha daging Basuki Hariman sebagai berita bohong.
Mahfud menduga laporan itu sejenis operasi intelijen yang bertujuan untuk membunuh karakter seseorang.
"Saya anggap itu hoaks saja. Saya tidak percaya, gitu saja," kata Mahfud saat dihubungi, Rabu (10/10).
Mahfud menjelaskan, banyak laporan yang dibuat di media daring untuk menjatuhkan orang maupun institusi.
Selama bukan hasil pemeriksaan dari lembaga hukum, anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ini tidak ingin mempercayainya.
"Itu tidak bagus bagi perkembangan hukum, kecuali ada pelapornya. Kan Indoleaks itu kan hanya menampung laporan yang namanya dirahasiakan ke publik," kata Mahfud.
Menurut Mahfud, situs Indoleaks sama seperti Wikileaks yang selama ini diciptakan untuk membuat polemik di tengah-tengah masyarakat. Oleh karena itu, Mahfud yang merupakan pakar hukum ini menolak untuk mengomentari isinya karena bisa membuat tujuan dari penulisnya berhasil.
"Secara formal itu tidak jelas. Itu kan pelapornya, katanya-katanya," kata dia.
Mahfud MD menduga laporan Indoleaks sejenis operasi intelijen yang bertujuan untuk membunuh karakter seseorang.
- Mahfud: Sepanjang Sejarah MK, Kalau Menyangkut Pemilu, Tidak Pernah Dissenting Opinion
- Gugatannya Ditolak MK, Mahfud MD Menerima dengan Lapang Dada
- 4 Menteri Bakal Dihadirkan di Sidang MK, Mahfud: Silakan Saja
- Presiden seperti Pimpinan Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Kepentingan Pribadi
- Mahfud Bukber di Rumdin Ketua MA, Ubaidillah Curiga Ada Upaya Menjegal Paslon 02
- Bicara di Sidang MK, Mahfud Singgung Pembatalan Pemilu di 6 Negara