Larang Penggunaan Warna Pelangi Simbol LGBT, PM Hungaria Akhirnya Batal Nonton Euro 2020

Larang Penggunaan Warna Pelangi Simbol LGBT, PM Hungaria Akhirnya Batal Nonton Euro 2020
LGBT. Foto: JPG

jpnn.com, MUNICH - Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban membatalkan rencananya menonton pertandingan terakhir babak penyisihan grup Euro 2020 antara Hungaria dengan Jerman di Munich.

Sebelumnya Jerman dan 13 negara Uni Eropa lainnya menolak undang-undang Hungaria yang melarang simbolisasi LGBT kepada anak di bawah 18 tahun.

UEFA menerima kritik dari berbagai negara karena tidak mengizinkan Munich menggunakan warna pelangi di Allianz Arena.

Federasi Sepak Bola Eropa itu mengeklaim sebagai organisasi yang netral secara politik dan agama sehingga melarang penggunaan warna pelangi.

Melansir laporan BBC Sport pada Rabu (23/6), Perdana Menteri Bavaria Markus Söder mengatakan Jerman harus melawan pengucilan dan diskriminasi.

Komunitas gay di Munich berencana untuk membagikan bendera pelangi kepada para penonton di Allianz Arena.

Penjaga Gawang Jerman Manuel Neuer yang mengenakan ban kapten pelangi pada dua game sebelumnya akan tetap memakai ban kapten itu. 

Perlu diketahui, anggota parlemen Hungaria pekan lalu memutuskan untuk melarang penggambaran atau promosi homoseksualitas kepada anak di bawah 18 tahun sebagai bagian dari undang-undang yang menentang pedofil. (mcr9/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban batal mengunjungi Munich untuk menyaksikan laga terakhir fase grup Euro 2020 setelah ada larangan promosi simbol LGBT.


Redaktur : Natalia
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News