Tegas, Laksamana Yudo akan Beri Sanksi Bagi Prajurit TNI AL yang Terlibat LGBT

Tegas, Laksamana Yudo akan Beri Sanksi Bagi Prajurit TNI AL yang Terlibat LGBT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi KSAL Laksamana Yudo Margono dan Menhub Budi Karya Sumadi meninjau Posko darurat evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di JICT II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021). Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono memastikan akan menindak tegas prajurit yang terlibat LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). 

Yudo menyampaikan hal itu saat memberikan pembekalan kepada Taruna dan Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-66 di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (23/6). 

“Ancamannya adalah pemecatan dari kedinasan,” tegas Yudo.

Yudo beralasan, LGBT ialah perilaku yang bertentangan dengan nilai agama. Namun, gerakan kelompok tersebut menjadi ancaman yang perlu dihadapi negara.

"Gerakan kaum LGBT, sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama dan ideologi negara. Hal ini merupakan ancaman moral yang belakangan harus dihadapi,” kata Yudo. 

Selain LGBT, sanksi keras juga bakal dijatuhkan TNI AL kepada prajurit yang tidak sesuai ideologi negara, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI, Trisila TNI Angkatan Laut, dan Hree Dharma Shanty. 

Yudo pun dalam pembekalannya berharap para prajurit tetap kompak menghadapi tantangan ke depan yang bakal berat. 

“Kalian harus kuat dari sekarang, tantangan zaman kalian jauh lebih berat daripada zaman saya. Maka itu kalian harus bersama-sama bahu membahu dan saling membantu," pungkasnya (ast/jpnn)

Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menyebut pihaknya akan berlaku keras kepada prajurit yang terlibat LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender). 


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News