Larangan Impor Lewat Udara di Bawah USD 100 Tak Efektif

Larangan Impor Lewat Udara di Bawah USD 100 Tak Efektif
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyebut larangan impor lewat udara untuk barang di bawah USD 100 tak akan efektif. Foto: JPNN.com

"Sebab, barang-barang importasi di bawah USD 100 melalui laut dan darat dalam praktiknya dijual dalam platform marketplace (penjualan online) dalam negeri, sehingga harga makin murah."

"Importasi melalui udara dikarenakan biaya logistik mahal, membuat harga lebih mahal dibandingkan via laut sehingga melarang impor barang via udara tidak akan cukup membantu UMKM," katanya.

Menurut Boyamin kebijakan pelarangan ketika tidak diiringi pengawasan, maka tidak akan efektif.

Sejatinya musuh bersama penyebab bangkrutnya UMKM dan industri di tanah air adalah importasi ilegal atau black market yang berakibat 'predatory pricing'.

Sementara itu peneliti Indef Wahyu Askara mengatakan plaftorm lokal e-commerce menjual 90 persen barang impor.

Hal ini telah disebut dalam banyak kajian, tanpa ada yang mempertanyakan apakah importasinya sesuai aturan dan terdaftar dengan deskripsi barang, kuantitas, HScode yang sesuai layaknya importasi crossborder.

Dia menilai kondisi ini tentu lebih berbahaya dari jalur resmi yang accountable seperti crossborder via udara. (gir/jpnn)


Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyebut larangan impor lewat udara untuk barang di bawah USD 100 tak akan efektif.


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News