Larshen Yunus Ditetapkan Tersangka dan Diancam Pasal Berlapis, Ini Kasusnya
jpnn.com, PEKANBARU - Penyidik Polresta Pekanbaru resmi menetapkan aktivis Larshen Yunus sebagai tersangka kasus masuk tanpa hak dan perusakan di ruangan Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Riau, Senin (14/3).
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan di Pekanbaru, Selasa, menyebutkan Larshen ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan sebagai saksi selama hampir lima jam.
"Dia resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan dari sore hingga malam, hampir lima jam," ujar Andrie saat dikonfirmasi.
Andrie melanjutkan Larshen awalnya diperiksa sebagai saksi lalu berubah statusnya menjadi tersangka.
Meski kini berstatus tersangka, tetapi aparat kepolisian tidak menahan Larshen dengan alasan ada jaminan dari pengacara tersangka.
"Tidak kami tahan, ada jaminan dari pengacaranya," pungkasnya.
Ketua PP Gamari ini terancam dua pasal sekaligus oleh penyidik Polresta Pekanbaru, yaitu pasal 406 KUHP dan atau 167 jo 168 KUHP terkait pengrusakan dan masuk ruang Badan Kehormatan (BK) DPRD Riau tanpa Izin.(antara/jpnn)
Penyidik Polresta Pekanbaru resmi menetapkan aktivis Larshen Yunus sebagai tersangka kasus masuk tanpa hak dan perusakan di ruangan Badan Kehormatan (BK) DPRD P
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean
- Adik Kakak Nekat Curi Besi Pagar Kantor Polisi, Begini Penampakannya
- Polisi Ungkap Pelaku yang Mencegat Pengendara di Pekanbaru Bukan Perampok, Ternyata
- Viral Pengendara Mobil di Pekanbaru Diadang Perampok, Ini Kata Polisi
- Wanita Tanpa Busana Tampak Seperti Tidur di Kebun Sawit, Diduga Korban Pembunuhan
- Kata Polisi soal Kecelakaan Maut di Tol Pekanbaru-Dumai yang Melibatkan Anak 17 Tahun
- Ngebut di Tol Pekanbaru-Dumai, Honda CRV Hantam Truk, Tiga Orang Tewas