Latihan Perang, Anggota Pasukan Elit Malaysia Sakit Perut
Kamis, 22 September 2011 – 09:58 WIB
Selama upacara dihelat, barisan Paskhau Malaysia yang berjumlah 24 orang tampak paling kacau. Selain Nasuha yang pingsan, ada seorang tentara TUDM lainnya yang keluar barisan dengan alasan sakit perut. Beberapa personil lainnya pun terlihat seperti kurang fit. Jika Paskhaunya ‘berantakan’, tidak demikian dengan barisan pilot TUDM. Kelompok penerbang berseragam biru langit ini tersorot paling rapi saat berbaris.
Baca Juga:
Meski ada inseden seperti itu, pemimpin rombongan TUDM, Kolonel Abdul Muthalib tetap yakin dengan kesiapan pasukan elitnya. “Kami siap mengikuti latihan ini. Kami punya tatihan anti-teror sendiri di Malaysia,” katanya. Perihal anggotanya yang pingsan, Abdul menyebutnya, mungkin karena yang bersangkutan tengah sakit. Faktor keletihan bisa jadi alasan selanjutnya. Bagaimana tidak, rombongan Paskhau Malaysia baru tiba di Pontianak pada jam 8 malam, Selasa (20/9).
Serang Lanud Musuh
Ini adalah kali ke 24 pasukan udara Indonesia dan Malaysia menggelar latihan tempur bersama. Tema pertempuran yang dirancang adalah; antiterorisme. “Ini adalah tanda hubungan baik antara kedua negara. Selain itu, kita juga ingin menyatukan kekuatan tentang masalah-masalah dunia (terorisme). Apa yang telah dipelajari di sini akan kita bawa ke Malaysia,” ucap Abdul.
Hal yang sama disebutkan oleh Direktur Latihan Elang Malindo Kol Pnb Kustoni. Ia mengatakan acara semacam ini sudah sering dilaksanakan kedua negara, sebagai tanda persahabatan dan penguatan pertahanan kawasan. “Ini dilaksanakan dua tahun sekali. Untuk tahun ini melibatkan skuadron I, II, dan VI,” ujar orang yg juga menjabat Danlanud Supadio ini.
PONTIANAK – TNI AU dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM) menggelar upacara pembukaan latihan tempur bersama di Afron Lanud Supadio, Rabu
BERITA TERKAIT
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun