Laut Bercerita

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Laut Bercerita
Ilustrasi demo mahasiswa: Ricardo/JPNN.com

Sejumlah mahasiswa dan aktivis Indonesia tepat 24 tahun yang lalu hilang diculik dan kemudian disekap. Sebagian dilepaskan kembali, sebagian lainnya hilang tanpa kabar, dan sampai sekarang tidak diketahui nasibnya.

Mereka meniadi cikal-bakal lahirnya gerakan besar yang disebut sebagai Reformasi yang berhasil menjatuhkan kekuasaan Orde Baru yang sudah menancap selama 32 tahun.

Mereka menjadi korban kekerasan, pembunuhan, dan penghilangan paksa yang tidak terungkap siapa pelakunya.

Bagi kebanyakan orang peristiwa itu sudah berlalu seperempat abad dan sudah dilupakan oleh sejarah. Akan tetapi, ada keluarga yang ditinggalkan, orang-orang tercinta yang merasa kehilangan dan sampai sekarang tidak bisa melupakan kehilangan yang memilukan itu.

Sampai puluhan tahun kemudian kejadian itu seolah baru terjadi kemarin, dan ada di antara mereka yang yakin bahwa anak mereka masih hidup.

Kisah nyata para korban penculikan dan penghilangan paksa itu diceritakan oleh wartawan dan novelis Leila S. Chudori dalam novel ‘’Laut Bercerita’’.

Kisah sekelompok mahasiswa idealis yang tidak kenal takut dalam berjuang melawan rezim otoriter. Mereka hilang dan mati.

Keluarganya terus mencari dan tidak bisa menerima kenyataan bahwa anak-anaknya sudah mati.

Kisah nyata para korban penculikan dan penghilangan paksa itu diceritakan oleh wartawan dan novelis Leila S. Chudori dalam novel Laut Bercerita.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News