Laut Bercerita
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Sejumlah mahasiswa dan aktivis Indonesia tepat 24 tahun yang lalu hilang diculik dan kemudian disekap. Sebagian dilepaskan kembali, sebagian lainnya hilang tanpa kabar, dan sampai sekarang tidak diketahui nasibnya.
Mereka meniadi cikal-bakal lahirnya gerakan besar yang disebut sebagai Reformasi yang berhasil menjatuhkan kekuasaan Orde Baru yang sudah menancap selama 32 tahun.
Mereka menjadi korban kekerasan, pembunuhan, dan penghilangan paksa yang tidak terungkap siapa pelakunya.
Bagi kebanyakan orang peristiwa itu sudah berlalu seperempat abad dan sudah dilupakan oleh sejarah. Akan tetapi, ada keluarga yang ditinggalkan, orang-orang tercinta yang merasa kehilangan dan sampai sekarang tidak bisa melupakan kehilangan yang memilukan itu.
Sampai puluhan tahun kemudian kejadian itu seolah baru terjadi kemarin, dan ada di antara mereka yang yakin bahwa anak mereka masih hidup.
Kisah nyata para korban penculikan dan penghilangan paksa itu diceritakan oleh wartawan dan novelis Leila S. Chudori dalam novel ‘’Laut Bercerita’’.
Kisah sekelompok mahasiswa idealis yang tidak kenal takut dalam berjuang melawan rezim otoriter. Mereka hilang dan mati.
Keluarganya terus mencari dan tidak bisa menerima kenyataan bahwa anak-anaknya sudah mati.
Kisah nyata para korban penculikan dan penghilangan paksa itu diceritakan oleh wartawan dan novelis Leila S. Chudori dalam novel Laut Bercerita.
- Dunia Hari Ini: Petani di Inggris Berdemo dengan Konvoi Traktor ke Pusat London
- Tolak Pengungsi Etnis Rohingya, Warga Aceh Barat Gelar Demo
- Demo di PTTUN Memanas, Massa Minta Hakim Tak Masuk Angin Menyidangkan Sengketa di Murutara
- Fraud Terus Berulang, Wakil Ketua Komisi XI DPR Nilai LPEI Perlu Direformasi
- Demo soal Kepala BIN Budi Gunawan Dibubarkan Pria Tak Dikenal
- Menghidupkan Kembali Dwifungsi TNI Lewat RPP Manajemen ASN, Setara Intitute: Mengkhianati Amanat Reformasi