Laut Dalam Indonesia Mulai Dipetakan
Penuhi Janji, Obama Kirimkan Kapal NOAA
Senin, 12 Juli 2010 – 07:14 WIB
Kemitraan dalam eksplorasi laut ini adalah salah satu upaya kerja sama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diminta Presiden Barrack Obama dalam sambutannya di Universitas Kairo pada 2009. Dimana Obama mendorong hubungan keilmuan yang lebih kuat antara AS dan Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah.
Baca Juga:
"NOAA menyambut baik kesempatan untuk bekerja dengan mitra Indonesia kami para ekspedisi perdana Okeanos Explorer, kapal Amerika untuk eksplorasi laut," kata Jane Lubchenco, Wakil Menteri Perdagangan AS untuk Lautan dan Atmosfer yang juga merupakan Administrator NOAA dalam keterangan tertulisnya.
Jane mengatakan, perairan Indonesia merupakan tempat di mana terdapat keanekaragaman hayati laut yang lebih besar dibandingkan tempat manapun di dunia. Karena itu pemerintah AS merealisasikan kerjasama eksplorasi bersama-sama untuk memahami, menggunakan, dan melindungi laut dan sumber dayanya secara lebih baik.
Para penjelajah berharap menemukan banyak hal yang dapat meningkatkan pemahaman tentang ekosistem dan kegiatan hidrotermal gunung berapi bawah laut. Disana lazimnya komunitas biologis unik sering ditemukan. Penemuan-penemuan ini juga bisa meningkatkan pemahaman akan proses pengasaman laut dan memberikan informasi baru mengenai gas-gas vulkanik laut dalam seperti karbon dioksida yang memiliki peran dalam variabilitas iklim dan ekosistem. (zul)
JAKARTA - Kerjasama di bidang teknologi dan penelitian antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) kian meningkat. Untuk kali pertamanya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI: World Water Forum di Bali Bakal Melahirkan Deklarasi Bersejarah
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara